Ubah mindset negatif, menjadi mindset yang positif.
Itulah pemikiran yang selalu diupayakan oleh Chandra, sang pedagang usaha kecil di daerah Yogyakarta yang selalu ikhtiar dalam menjalani UMKM sederhananya, yaitu menjual bakso bakar yang ia beri nama bakso bakar "ENCUL".
Berusaha untuk bisa selalu membantu orangtuanya dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya Chandra tidak tinggal diam, meskipun situasi keadaan sedang pandemi yang umumnya orang-orang sekitar tempat tinggalnya  pada mengeluh dan bahkan juga ada yang putus asa sebab sulitnya kondisi yang terjadi, Chandra mencari berbagai macam cara untuk bisa mendapatkan penghasilan setiap harinya, hingga akhirnya ia mendapatkan inspirasi yang sangat bagus untuk dirinya, yaitu membuka usaha berjualan bakso bakar di pinggir jalan besar yang ramai dan mudah terlihat oleh semua orang dari tiap-tiap penjuru.
Suatu hal yang melatar belakangi Chandra bisa menjalani usaha berjualan bakso bakar hingga saat ini, ia terinspirasi dari orang lain saat ia main ke rumah saudaranya Chandra melihat saudaranya tersebut membuka usaha berjualan bakso bakar sederhana yang ramai sekali banyak pembeli yang berdatangan secara bergantian, saat itu juga hati Chandra terketuk ingin membuka usaha berjualan bakso bakar di dekat rumahnya.Â
Ternyata benar saja, alih-alih pemikiran ide bagus yang baru saja terlintas dalam benaknya, saudaranya pun menyarankan kepadanya untuk bisa membuka usaha bakso bakar sepertinya, tidak hanya itu bahkan saudarnya juga berkenan untuk mengajarinya dalam pembuatan bakso bakar yang enak dan lezat, hingga akhirnya atas dorongan dan masukan dari saudaranya serta support dari keluarganya, Chandra memberanikan diri untuk membuka usaha bakso bakar.
Chandra membuka usaha bakso bakar dimulai pada awal bulan Oktober tahun 2020 hingga sampai sekarang, jadi terhitung sudah hampir kurang lebih selama 8 bulan Chandra menjalani usaha itu. pada awal pembukaan Chandra menghabiskan modal untuk pengeluaran sebesar hampir seratus ribu rupiah dengan menghasilkan 200an tusuk bakso. Pada hari pertama, Chandra berhasil menjual habis dagangannya dengan kurun waktu yang lumayan cukup lama.
Selanjutnya, Chandra biasa membuka berjualan bakso bakar tersebut mulai dari jam 4 sore sampai jam 12 malam bahkan bisa lebih tidak nentu. Pada seminggu awal berjualan Chandra merasakan capek yang luar biasa, badannya pegal-pegal ototnya terasa sangat lelah, namun meskipun begitu ia tetap selalu semangat untuk menjalani usahanya tersebut. Kemudian, terkait nama unik usahanya tersebut ia mendapatkan saran dan inspirasi dari bapaknya, bapaknya memberikan saran bahwa usahanya itu kasih saja nama bakso bakar "ENCUL" yang memiliki kepanjangan bakso bakar "Enak, Nikmat, Cocok Untuk Langganan", dari situlah akhirnya Chandra setuju dan memberikan nama usahanya seperti saran dari bapaknya.

Maka sangat terasa sekali saat situasi lebaran waktu itu hampir bakso bakar yang dijual oleh Chandra sepi sementara, sehingga akhirnya Chandra mencari cara agar dia belajar dari penilaian yang telah diamati olehnya untuk bisa mengembalikan UMKM yang sedang ia jalani bisa ramai kembali.
Selanjutnya, perjuangan yang masih bisa dibilang cukup menghambat bagi Chandra saat menjalani bisnisnya itu ialah persoalan cuaca. Tentunya cuaca yang dimaksud ialah cuaca hujan. Sistematisnya seperti ini, jadi saat hujan sedang berlangsung entah itu deras atau biasa aja maka pelanggan/pembelinya tidak akan keluar, namun setelah hujan telah reda dan bahkan berhenti, barulah mereka berdatangan secara bergantian untuk membeli bakso bakar ENCULnya itu. jadi cuaca sangat mempengaruhi sekali, bila hujan dengan jangka waktu yang cukup lama maka akan membuat jualan bakso bakarnya itu sepi/ kurang ramai.
UMKM bakso bakar ENCUL yang dijalani oleh Chandra ini mengalami perkembangan yang naik turun, adakalanya berkembang pesat naik dan adakalanya lumayan menurun karena tantangan dan hambatan kendalanya itu. ketika sedang berkembang naik, pernah sekali mencatatkan rekor, yakni bakso bakar yang biasa Chandra jual sebanyak 350 habis ludes hanya dalam waktu 3 jam, Chandra sangat senang sekali ia selalu mengingat-ingat momen itu dengan ingatan yang kuat.
Meneruskan berjualan bakso bakar yang sederhana dengan penuh kesabaran dan keuletan, Chandra merupakan seorang sosok sang penjual yang baik hati, ramah, dermawan, murah hati, tidak takut rugi karena Chandra meluruskan niatnya untuk segala kebaikan, saat ditanya "mas Chandra, suatu hal apa sih yang membuat mas Chandra bisa tetap bertahan berusaha berjualan bakso bakar ENCUL yang sederhana banget kyk gini?".Â
"berjualan itu bukan hanya persoalan mencari maisyah, namun juga untuk menjalani ibadah maka saya selalu berusaha sabar, tekun dalam menjalani bisnis mulai dari yang terkecil terlebih dahulu" jawabnya secara tegas. Kemudian ia menambahkan "jangan pernah malu membuka usaha seperti apapun, meskipun usaha yang kita bangun ini hanya sederhana tapi yakinlah, dari yang sederhana bisa menjadi luar biasa" motivasi tambahan yang ia berikan.
Perilaku kebaikan Chandra sangat diapresiasi oleh para pelanggannya, banyak sekali pelanggan yang senang karena pelayanan Chandra yang baik dan sopan juga ramah, karena perilaku baiknya tersebut akhirnya usaha bakso bakar ENCULnya itu semakin bisa berkembang dan membaik hingga saat ini. Terbukti bahkan ada yang karena akrab dan kenal dekat dengan Chandra hingga akhirnya mereka sering memesan lewat via HP, seakan mereka menjadi pelanggan setia. Â Â Â
 Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI