Dari pembahasan di atas, dua teori belajar ini yaitu teori behavioristik dan kognitif memiliki pendekatan dan penekanan yang berbeda dalam mendefinisikan proses belajar. Behavioristik menekankan pada perubahan tingkah laku yang tampak dan dapat diamati. Sedangkan kognitif lebih melihat pada proses mental dalam membangun dan memproses pengetahuan. Masing-masing dari teori belajar ini memiliki dari kelebihan dan kekurangannya tergantung penerapannnya. Dalam praktiknya, pendidik dapat menggunakan kedua teori ini tergantung konteks pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu, pemahaman yang mendapat tentang teori belajar sangat penting bagi para guru agar dapat mengajar dengan baik kepada siswa-siswanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI