Mohon tunggu...
akmal najemi
akmal najemi Mohon Tunggu... Sarjana Pendidikan Agama Islam

Tidak mengetahui apapun kecuali apa yang telah diajarkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala قَالُوْا سُبْحَانَكَ لاَ عِلْمَ لَنَا إِلاَّ مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Behavioristik dan Kognitif

16 Juni 2025   13:45 Diperbarui: 16 Juni 2025   13:40 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
All About Education (Source: Education pattern background in doodle style | Free Vector)

Dari pembahasan di atas, dua teori belajar ini yaitu teori behavioristik dan kognitif memiliki pendekatan dan penekanan yang berbeda dalam mendefinisikan proses belajar. Behavioristik menekankan pada perubahan tingkah laku yang tampak dan dapat diamati. Sedangkan kognitif lebih melihat pada proses mental dalam membangun dan memproses pengetahuan. Masing-masing dari teori belajar ini memiliki dari kelebihan dan kekurangannya tergantung penerapannnya. Dalam praktiknya, pendidik dapat menggunakan kedua teori ini tergantung konteks pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu, pemahaman yang mendapat tentang teori belajar sangat penting bagi para guru agar dapat mengajar dengan baik kepada siswa-siswanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun