Sebagian warganet banyak mempertanyakan perihal prestasi prestasi dan prestasi para kandidat pilpres 2019 yang akan datang, para pendukung Jokowi terus saja menggaungkan kinerja presiden yang menurut mereka sudah ada peningkatan dari segi infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi namun kali ini saya tidak akan menulis kesalahan berpikir para pendukung petahana ini.
Seperti biasanya, saya lebih konsern membicarakan perihal Prabowo Subianto yang notabenenya hanya sebagai rakyat biasa, berbagai prestasi yang ia buat tidak pernah menggunakan uang rakyat, semuanya ia korbankan atas nama pribadi, bagi sebagian orang hal ini mereka anggap wajar wajar saja karena memasuki masa kampanye, itu karena mereka belum melihat apa saja prestasi yang dibangun Prabowo jauh sebelum ia menjadi capres bahkan cawapres RI.
Sebagai pengusaha internasional yang terbilang cukup sukses, Prabowo termasuk orang yang berbeda dari pengusaha kebanyakan, ia berani mengorbankan bermiliar miliar dana pribadinya untuk menyejahterakan masyarakat disekitar tempat ia tinggal, kemudian membina wadah para petani untuk bisa berkembang yakni HKTI, kemudian berusaha mengembangkan pembinaan para pedagang pasar dengan membina Asosiasi Pasar Seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, ia juga mengembangkan kemampuan para pemuda di bidang olahraga baik Ikatan Pencak Silat Indonesia yang tidak dapat dipungkiri lagi keberhasilannya menggundul piala emas di ajang Asian Games 2018 maupun olahraga sepak bola dan atlet berkuda Polo yang juga menjuarai ajang Polo berkuda se-asia dan kesemuanya telah menorehkan prestasi mengharumkan nama bangsa di kanca Internasional.
Bahkan jauh sebelum itu Prabowo di usia 17 tahun bersama Soe Hok Gie mendirikan lembaga swadaya masyarakat pertama di Indonesia yakni Lembaga Pembangunan, di lembaga ini Prabowo Subianto bersama para aktivis mahasiswa mengajak para mahasiswa untuk turut serta menjalankan berbagai usaha kerakyatan diantaranya pembangunan infrastruktur desa (sumber), hal ini tentunya dapat disimpulkan bahwa sejak muda, Prabowo sudah menorehkan prestasi di bidang pembangunan yang turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya di bidang olahraga, prabowo secara rutin menggelar piala Garuda, piala Garuda merupakan turnamen sepakbola tingkat nasional untuk kelompok usia U-12, U-14 dan U-16, turnamen ini telah berhasil melahirkan beberapa orang ke pemain tim U-19, tim yang telah berhasil mengharumkan nama bangsa di kanca Internasional, tentunya pembinaan ini diharapkan oleh Prabowo sebagai wadah agar Indonesia suatu saat nanti dapat bertanding dan memenangkan piala dunia.
Selanjutnya dibidang pendidikan, kepeduliannya dapat dilihat dari berbagai pembiayaan yang diberikan oleh Prabowo Subianto kepada seluruh warga yang membutuhkan yang tinggal di desa Bojong Koneng sekitar rumahnya sendiri di Bogor, kemudian beliau bersama Prof. Yohanes Surya juga menyelenggarakan Olimpiade Fisika Tingkat Asia (APHO), tentunya hal ini Prabowo ingin membuktikan bahwa setiap pemuda Indonesia yang mendapatkan kesempatan belajar dengan baik maka dapat pula menorehkan prestasi di tingkat Internasional.
Berikutnya selaku warga negara sipil yang peduli terhadap sesama ia tidak pernah membanggakan prestasinya secara humanis, diantaranya dengan merangkul pengacara terbaik ia berhasil menyelamatkan warga negara Indonesia Wilfrida Soik warga asal NTT yang akan di eksekusi mati di Malaysia dan juga Prabowo pernah membantu kepulangan 200 BMI yang mengalami kesulitan di Yordania.
