Mohon tunggu...
Akmal Galla Cendang
Akmal Galla Cendang Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Penikmat kopi yang gandrung membaca novel. Bekerja sebagai pendidik, siswa Kelas Literasi Paradigma Institute, Anggota Komunitas Literasina Cendekia (LINCA), dan Anggota Komunitas Readpublik,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Sang Gagak

14 April 2020   11:59 Diperbarui: 14 April 2020   13:39 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bersafari di atas jejakmu
Melihat semua yang kau lihat dalam keheningan di kolong langit
Tapi tak jua bersabung mata
Hanya hati yang terpaut tak bertali..

"Aku punya banyak cerita," katamu..
Dan aku selalu senang mendengar tuturmu..
Bak karang taksim mendengar celoteh camar di antara riuh ombak..
Damai dalam bisu gelisah tak berkesudahan..

Dulu aku pernah banyak bercerita..
Seperti seekor gagak dalam sangkar bambu..
Yang saban pagi berceloteh untuk tuannya..
Kisahkan indah warna-warni bulunya yang legam..

Atawa bangganya uritakan diri pada nuri di pohon bidara..
Hidup flamboyan seperti raja keledai..
Lupa pada pesan pintu ilmu bijak bestari..
Ratna mutu manikam padang sahara..

"Jangan ceritakan dirimu pada orang lain..
Yang membencimu tak pernah percaya..
Dia yang mencintaimu tak butuh itu."
Karena cinta berarti menerima segala yang Tuhan berikan..

Bantaeng, 12 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun