Bogor - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Sosial (KKS) yang dilaksanakan di Desa Tugu Utara, Kabupaten Bogor. Kali ini, mahasiswa UHAMKA menghadirkan inovasi dalam bidang pendidikan dan ekonomi dengan memanfaatkan teknologi dan pendekatan partisipatif.
Program KKS yang berlangsung selama sebulan ini difokuskan pada dua bidang utama: peningkatan kualitas pendidikan agama Islam (PAI) dan bahasa Arab di tingkat sekolah dasar, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui edukasi ekonomi syariah. Tim mahasiswa UHAMKA yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu, terjun langsung ke lapangan untuk berkolaborasi dengan masyarakat setempat.
Inovasi Pendidikan dengan Metaverse
Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah penerapan teknologi Metaverse dalam pembelajaran PAI dan bahasa Arab di SDN Ciburial. Dengan menggunakan perangkat virtual reality (VR), siswa diajak untuk merasakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan. Mereka dapat menjelajahi lingkungan virtual yang dirancang khusus untuk memahami konsep-konsep agama dan bahasa dengan cara yang lebih visual dan kontekstual.
"Kami melihat bahwa teknologi Metaverse memiliki potensi besar untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Dengan pengalaman belajar yang imersif, siswa tidak hanya menghafal, tetapi juga mengalami dan memahami secara mendalam," ujar Dimas Bayu Ajhi, koordinator tim KKS.
Selain penerapan Metaverse, mahasiswa UHAMKA juga mengembangkan modul pembelajaran digital interaktif dan media edukasi yang dapat diakses secara online. Hal ini bertujuan untuk memudahkan siswa dan guru dalam mengakses materi pembelajaran tambahan dan memperluas wawasan mereka.
Pemberdayaan Ekonomi Syariah
Di bidang ekonomi, tim KKS UHAMKA mengadakan serangkaian seminar dan pelatihan tentang ekonomi syariah. Masyarakat diajak untuk memahami prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam, seperti larangan riba, pentingnya zakat, dan konsep bagi hasil. Mereka juga diberikan edukasi tentang produk-produk keuangan syariah yang tersedia di pasar, seperti tabungan syariah, asuransi syariah, dan investasi syariah.
"Kami ingin meningkatkan literasi keuangan syariah masyarakat agar mereka dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik sesuai dengan prinsip-prinsip Islam," kata salah satu anggota tim KKS.