Mohon tunggu...
Akmal Husaini
Akmal Husaini Mohon Tunggu... Wiraswasta - suka menjaga kebersihan

kebersihan sebagian dari iman. Karena itulah jadilah pribadi yang bersih

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Menjaga Akhlak di Media Sosial

24 September 2022   20:53 Diperbarui: 24 September 2022   21:06 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stop Hate Speech - jalandamai.org

Media sosial terus mengelami perkembangan. Informasi yang berkembang di media sosial terus bermacam-macam. Media sosial tidak hanya digunakan untuk menambah teman, tapi juga bisa untuk menambah ilmu pengetahuan. Hanya saja, tidak sedikit dari oknum masyarakat yang menyalahgunakan media sosial untuk menebar kebencian, hoaks dan provokasi. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat saling membenci satu dengan lainnya. Dan kebencian inilah yang kemudian menyuburkan bibit radikalisme dan intoleransi di media sosial.

Media sosial memang semestinya bisa menjadi tempat yang menyenangkan bagi siapa siapa. Media sosial harus bisa menjadi tempat berkumpulnya keberagaman yang ada. Media sosial semestinya juga bisa menjadi tempat untuk saling berbagi, tempat saling berdiskusi untuk mewujudkan hal yang lebih baik. Memang sudah banyak yang melakukan itu. Tapi masih ada sebagian oknum masyarakat yang berperilaku tidak baik di media sosial, yang bisa memicu munculnya perilaku yang tidak baik.

Jika kita lihat kebiasaan sebagian masyarakat adalah melakukan sharing tanpa menyaringnya terlebih dulu. Apa yang didapatkan ditelan mentah mentah, lalu disebarkan secara mentah-mentah pula. Kebiasaan ini dimanfaatkan oleh kelompok intoleran untuk terus memproduksi kebencian di media sosial. Ironisnya, kebencian itu banyak yang dibungkus dengan sentiment keagamaan. Karena tingkat literasi masyarakat masih rendah, akan dengan mudah terprovokasi amarahnya. Saling hujat pun akhirnya terus bermunculan.

Memasuki tahun politik, produksi kebencian ini biasanya terus meningkat. Begitu juga dengan fitnah, hoaks yang ditujukan untuk pasangan calon tertentu, bisa semakin masif terjadi. Jika berkaca dari tahun sebelumnya, hal ini terus terjadi setiap perhelatan politik di Indonesia. Karena itulah, menjadi tugas kita semua untuk mencegahnya. Media sosial tidak boleh menjadi tempat saling hujat atas nama apapun. Media sosial harus menjadi ruang publik yang bisa menyandingkan semua keberagaman yang ada.

Jika kita merasa menjadi bagian orang yang beriman dan religius, semestinya ucapan dan perilaku kita di media sosial juga bisa dijaga. Bisa saling menghargai dan menghormati antar sesama. Tidak ada bullying, tidak ada caci maki, dan tidak ada diskriminasi dan kekerasan verbal lainnya. Agama apapun yang ada di Indonesia, mengajarkan kebaikan. Semestinya agama tidak bisa dijadikan 'alat' untuk saling memecah belah antar sesama.

Mari tetap mengedepankan etika ketimuran, yang menjadi karakter kita sebagai masyarakat Indonesia. Tidak usah saling berprasangka, tidak usah saling mencurigai dan merasa paling benar sendiri. Dalam Al Qur'an ditegaskan, "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah prasangka (kecurigaan), karena sebagian prasangka adalah dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang". (Al Hujurat (49): 12).

Karena kita makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, mari saling berinteraksi dengan baik, tanpa harus saling menyakiti. Ada batas yang boleh dilewati ada yang tidak. Mari saling menghargai dan menghormati, agar kita bisa hidup berdampingan dalam keberagaman. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun