Meski demikian, meski sejatinya kita adalah toleran, masifnya provokasi, ujaran kebencian dan hoaks telah membuat sebagian masyarakat menjadi intoleran.Â
Masyarakat yang ramah berubah menjadi masyarakat yang pemarah. Ketika memasuki tahun politik, banyak sekali antar masyarakat saling hujat, hanya karena berbeda pilihan politik.Â
Ada juga oknum elit yang secara sengaja meminta jasa kelompok, untuk menebar kebencian demi menjatuhkan atau menaikkan elektabilitas pasangan calon. Dan kini, tahun politik itu telah berakhir.Â
Presiden dan wakil presiden terpilih telah ditetapkan. Akankah kita masih saling caci antar sesama? Mari kita sudahi semuanya. Indonesia tidak butuh caci maki. Indonesia butuh komitmen yang positif, untuk membangun negara yang diimpikan semua pihak. Mari kita saling bergandengan tangan, saling memaafkan, dan saatnya melakukan rekonsiliasi, jika masih ada dendam dihati. Salam damai.