Mohon tunggu...
Akhyar Puadi
Akhyar Puadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Negeri Medan

Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Negeri Medan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mulai Tahun 2023, Penalaran Matematika Menjadi Salah Satu Tolak Ukur pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes

30 November 2022   17:26 Diperbarui: 30 November 2022   17:31 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemampuan penalaran matematika dapat dilatih dan dikembangkan kapanpun dan dimanapun. Dalam hal ini, sebagai seorang pendidik atau guru hendaknya memberikan model pembelajaran yang berbasis masalah didalam setiap pembelajarannya. Masalah tersebut hendaknya berupa masalah kontekstual yang tidak rutin. Sehingga peserta didik dapat membangun pengetahuannya sendiri dan melatih kemampuan penalarannya dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.

Dalam penentuan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematika, seorang guru harus memilih model yang sesuai dengan kemampuan siswanya. 

Model tersebut haruslah menarik dan memicu motivasi siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih aktif. Model-model yang telah teruji kebenarannya dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematika sudah banyak ditemukan dan dibuktikan oleh berbagai penelitian dipenjuru negeri, seperti model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), model pembelajaran Open Ended dan masih banyak lagi.

Kemampuan penalaran matematika tersebut juga dapat dilatih dan dikembangkan sendiri oleh peserta didik dilingkungan sekitarnya. Berbagai cara yang selama ini kita anggap sepele bisa menjadi bermakna ketika kita menggunakan manfaatnya dengan benar, seperti bermain game online maupun permainan tradisional yang memberikan masalah-masalah atau teka-teki yang harus dipecahkan. 

Semakin sering dilatihnya kemampuan penalaran matematika tersebut, maka semakin mudah seorang peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang ia hadapi didalam sekolah maupun dimasyarakat.

Berikut contoh permasalahan kontekstual yang dapat dijadikan latihan dalam mengembangkan kemampuan penalaran matematika.

Latihan I

Adi sedang bermain ke Aksara Park untuk menaiki Wahana Bianglala. Wahana tersebut memiliki 14 Kamar yang masing-masing memiliki 4 kursi penumpang. Jika 1 giliran Wahana berputar 10 kali dalam 5 menit. Berapakah jumlah maksimal orang yang menaiki Wahana Bianglala dalam 1 jam?

Latihan II

Isilah masing-masing kotak dibawah ini dengan angkat 1 sampai 9 yang jika ditotalkan masing-masing sisinya akan menghasilkan jumlah yang sama.

Terimakasih karena sudah membaca, semoga ilmu yang didapat bermanfaat bagi kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun