Mohon tunggu...
AKHMAD SUWIGNY0
AKHMAD SUWIGNY0 Mohon Tunggu... Freelancer - Mencoba Menulis

Semoga bisa diterima dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita di Balik Peristiwa

26 Agustus 2019   12:46 Diperbarui: 26 Agustus 2019   12:48 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gemercik air laut di pantai Gili Manuk, saat kali pertama langkah kami menapak di alammu yang ramah, pesona diguratan  wajah nan ayu, menyambut kedatangan kami

Gelombang laut pantai selatan Jawa Bali, Gili Manuk Ketapang, menghempas keras memecahkan keraguan yang tak beralasan, di setiap jejak yang kami tinggalkan

Menerawang jauh ke alam angan-angan, disana banyak tersimpan harapan yang harus kita perjuangkan, mana kala hasrat mulai memupus

Liku-liku perjalan telah kita alami, rasa senang gembira dan duka, kita rasakan pula bersama dan kini tak ada lagi rasa ragu yang kerap mengganggu tidurmu

Aku tak kuasa mengucapkan kata-kata indah, hanya mampu mengukir namamu disetiap diding-dinding jiwa, yang terlarut dalam getar kasmaran

Apalagi yang harus dikata, kami belum mampu membalasnya, belum banyak yang kami perbuat untuk meletakkan engkau di singgahsana yang semestinya

Namun bukan berarti kami tak mampu, yang pasti akan kami lakukan hal terbaik untukmu di waktu berikutnya, saat ini kami hanya dapat mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam dan rasa syukur kepada-Nya atas kenikmatan yang melimpah. 

*Moheng, 26 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun