Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Penulis - Menulis Untuk Indonesia Yang Lebih Baik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bukan Pekerja Kantoran

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pandemi Covid-19, Muatan Barang PELNI Naik 300 Persen

3 Juli 2020   11:35 Diperbarui: 3 Juli 2020   11:37 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal 2in1 Dapat Angkut Penumpang dan Barang (ft. Pelni)

Selama pandemi corona Covid-19, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) - PELNI mencatatkan adanya kenaikan pada volume muatan kontainer yang diangkut dengan kapal barang sepanjang Semester 1 tahun 2020 hingga hampir 300 persen dibandingkan periode yang sama dari tahun sebelumnya.

Dikutip dari  rilis perusahaan, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro menyampaikan bahwa pada Semester 1-2020, kapal barang telah mengangkut muatan kontainer sebesar 2.869 TEUs. "Dibandingkan dengan Semester 1-2019, kinerja pada kapal barang naik nyaris 300 persen atau naik dari 941 TEUs di Semester 1-2019 menjadi 2.869 TEUs di Semester 1-2020," ungkapnya.

Sebagai informasi, lanjut Yahya, sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan, PELNI mendapatkan 8 trayek penugasan  Tol Laut dalam penyelenggaraan angkutan barang di tahun 2020.

Dari 8 trayek tersebut, terdapat 3 trayek yang padat muatan, yakni trayek T-10 yang dioperasikan oleh KM Logistik Nusantara 6 (Tg. Perak - Tidore - Galela - Buli - Maba - Weda - Tg. Perak), trayek T-15 yang dioperasikan oleh KM Logistik Nusantara 3 (Tg. Perak - Makassar - Jailolo - Morotai (Daruba) - Tg. Perak), serta trayek H-1 yang dioperasikan oleh KM Logistik Nusantara 1 (Tg. Perak - Makassar - Tahuna - Tg. Perak).

"Ketiga trayek tersebut membawa total muatan sebesar 1.819 TEUs, atau berkontribusi sebesar 63,40% dari total muatan," ungkap Yahya.

Adapun 5 trayek lainnya masih memiliki potensi untuk menambah muatan, seperti trayek T-5 ( Bitung - Tahuna - Tagulandang/Ulusiau - Lirung/Melangoane - Miangas - Marore - Tahuna - Bitung), T-13 (Tg. Perak - Rote - Sabu (Biu) - Tg. Perak), T-14 (Tg. Perak - Lembata (Lewoleba) - Tabilota/Larantuka - Tg. Perak), T-3 (Tg. Priok - Jemaja/Letung - Tarempa - Midai - Selatlampa - Serasan - Tg. Priok), serta trayek T-18 ( Tg. Perak - Badas - Bima - Merauke (Kelapa Lima) - Bima - Tg. Perak).

Selain menjalani  penugasan 8 trayek Tol Laut,  26 kapal penumpang milik PELNI juga memiliki ruang yang mampu untuk membawa muatan (2in1), bisa mengangkut orang dan container atau barang di Palka.  Dai 26 kapal,  terdapat dua kapal dapat membawa penumpang, barang sekaligus kendaraan atau 3 in 1. "KM. Ciremai dan KM. Dobonsolo dapat mengangkut orang, kendaraan dan container dalam pelayaran," tambahnya.

Yahya menerangkan, pengangkutan kendaraan pada semester 1-2020 juga mengalami peningkatan dibandingkan semester 1-2019, walaupun pada 3 bulan terakhir terjadi penurunan muatan. "Pada semester ini terjadi peningkatan sebesar 4% dibandingkan semester 1-2019, yakni dari 3.536 unit menjadi 3.681 unit," terangnya.

Hal yang sama juga terjadi pada muatan REDPACK. Layanan end to end logistik PELNI ini mengalami peningkatan 110% dibandingkan semester 1-2019, yakni dari 74.569 kg/m3 menjadi 156.884 kg/m3 pada semester 1-2020.

Yahya juga menyampaikan bahwa Perusahaan tetap optimis dalam menjalankan kegiatan operasional terutama ditengah penerapan fase new normal life. "Manajemen berharap dengan mulai dibukanya beberapa pelabuhan sebagai akses masuk keluarnya masyarakat dan muatan dapat meningkatkan performa Perusahaan di Semester yang akan datang, seperti dengan membuka peluang kerjasama dengan berbagai BUMN, perusahaan swasta maupun instansi lainnya ," tutup Yahya. ***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun