Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Ada Apa dengan "Om Kuat"? Sosok ART Ferdi Sambo yang Diduga Menjadi Pembisik Pemantik Pembunuhan Berencana

4 November 2022   22:45 Diperbarui: 4 November 2022   22:47 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pada Sidang Lanjutan, dengan Terdakwa Kuat Makruf, Sumber : Tempo.co

"Dalam persidangan kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir Joshua, Sosok Kuat Makruf kembali menjadi sorotan Publik"

Kuat Makruf salah satu terdakwa dalam pembunuhan berencana Ferdi Sambo, dalam Sepekan ini ramai diperbincangkan oleh warganet, pasalnya Om Kuat, sebutan Populer untuk Kuat Makruf itu, bersumpah atas Nama Tuhan yang maha Esa, "tidak memiliki niat untuk melakukan pembunuhan".

Kuat Makruf merupakan warga Sipil yang paling senior bekerja sebagai Sopir Putri Candrawathi sekaligus menjadi ART dalam rumah tangga Ferdi Sambo.

Sosok kuat Makruf masih menjadi sorotan, sebab ada dugaan Kuat Makruf memiliki peran vital dalam kasus pembunuhan berencana Ferdi Sambo, bahkan sedari awal, Kuat ditengarai mengetahui akan rencana pembunuhan tersebut.

Sebelum mendingan Joshua tewas, ada skuad-skuad yang sedang mengancam nyawanya, lantas apakah kuat Makruf yang disebut-sebuta sebagai Skuad yang mengancam itu yang diceritakan pada kekasihnya Vera Simanjuntak.

Pada persidangan Kuat Makruf dan Ricky Rizal, Jaksa Penuntut Umum menghadirkan keluarga mendiang Joshua, yakni Samuel Hutabarat, Rosti Simanjuntak, Vera Simanjuntak, Mahareza Hutabarat dan kerabat lainnya.

Rosti Simanjuntak, Ibu Kandung mendiang Brigadir Joshua dalam persidangan lanjutan yang digelar pada Rabu (02/11) di pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu, sang ibunda mendiang Brigadir Joshua kembali mempertanyakan "ada hubungan apa engkau Kuat Makruf dengan majikanmu Putri Candrawathi? sehingga sehingga dengan sadisnya membunuh sang ajudan, dan menjadi pembisik yang memantik kemarahan sang Mantan Jenderal Ferdi Sambo.

Pertanyaan sekaligus pernyataan itu masih menjadi kecurigaan yang mendalam bagi keluarga mendiang Brigadir Joshua, sebab para terdakwa, khusunya otak dibalik pembunuhan berencana Brigadir Joshua itu, yakni Ferdi Sambo dan Putri Candrawathi keduanya kekeh bahwa telah terjadi pelecehan seksual yang dilakukan oleh mendiang Brigadir Joshua.

Benarkah demikian adanya, sementara kasus pelecehan seksual sudah dihentikan proses penyidikannya karena tidak terbukti, bahkan dalam persidangan pun pihak Ferdi Sambo tidak mampu membuktikan perihal tersebut.

Kembali lagi pada ART Kuat Makruf yang ditengarai memiliki hubungan spesial dengan sang majikan kembali menjadi sorotan, sebab Isu Perselingkuhan sang sopir dengan Majikan itu sebagai bagian dari bangunan skenario untuk menghabisi sang ajudan.

Sehingga pertanyaan ada apa dengan Om Kuat ? Sehingga mampu mempengaruhi pikiran Putri Candrawathi untuk melaporkan bahwa ia sudah dilecehkan oleh Brigadir Joshua yang menjadi pemantik kemarahan sang mantan Jenderal untuk menghabisi Ajudannya sendiri.

Apa benar Putri Candrawathi Selingkuh dengan Om Kuat ?

Soal benar atau tidaknya, itu semua masih menjadi rahasia yang tersimpan rapi baik oleh Om Kuat maupun oleh sang Majikan, Putri Candrawathi.

Namun kecurigaan Bharada E, yang sempat diceritakan pada mantan kuasa hukumnya Deolipa Yumara, sangat memungkinkan perselingkuhan Om Kuat dengan Putri Candrawathi, diketahui oleh Brigadir Joshua.

Tetapi dengan akal sehat, apa mungkin istri mantan seorang Jenderal berselingkuh dengan sopirnya, soal itu biarlah Om Kuat, Putri Candrawathi dan Tuhan yang tahu.

Tetapi kembali pada peristiwa pembunuhan berencana itu, kuatnya pengaruh om Kuat, menjadi pembisik sekaligus pemantik untuk menghabisi Brigadir Joshua.

Meski sudah meminta maaf kepada orang tua brigadir Joshua, dengan rasa penyesalan dan tangisan, bahkan bersumpah dengan membawa nama Tuhan dalam persidangan lanjutan itu, tidak lantas mengurangi dakwaan yang menjerat mereka.

Para pihak dalam konstek tersebut memang mewanti-wanti untuk tidak dipublis secara vulgar, sebab itu semua adalah aib keluarga.

Ada apa dengan Om Kuat ? Warga sipil, yang berprofesi sebagai sopir sekaligus ART Ferdi Sambo, dan berkisar sepuluh tahun bekerja pada Ferdi Sambo, dan beranggapan dirinya yang paling senior, sekaligus diduga menjadi pembisik pemantik pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua.

Sebagai Asisten Rumah Tangga, Kuat Makruf diduga memiliki peran yang cukup vital atas pembunuhan berencana tersebut, terlepas dari isu Perselingkuhan antara om Kuat dengan Putri Candrawati, atau Brigadir Joshua dengan Putri Candrawathi semuanya masih berdasarkan dugaan yang masih menjadi misteri.

Kuat Makruf, Sangat Mungkin Menjadi Tumbal, Atas persoalan yang lebih besar 

Tidak hany Bharad E, Ricky Rizal, Kuat Makruf pun sangat memungkinkan akan dijadikan tumbal dalam kasus Pembunuhan Berencana terhadap Brigadir Joshua.

Sebab jika pledoi atas harkat dan martabat serta pelecehan seksual, masih menjadi topeng yang diskenariokan.

Sangat mungkin ada persoalan besar yang hendak dibongkar oleh Mendiang Brigadir Joshua, dan pelecehan Seksual terkesan sebagai sebuah drama untuk meloloskan diri dari jerat hukum pasal 340 tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati.

Pernyataan yang digulirkan tentang pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi masibkeksh dipertahankan oleh Ferdi Sambo dan Istrinya Putri Candrawathi, pertanyaannya pelecehan seperti apa, dan bagaimana bentuknya ? Serta apa bukti jika Mendiang Brigadir Joshua melecehkan orang yang sudah dianggap sebagai Ibunya sendiri itu.

Atau seperti yang disampaikan oleh kuasa Hukum Brigadir Joshua, Kamaruddin Simanjyntak, "jangan-jangan Brigadir Joshua yang dilecehkan" dan almarhum menolak yang bikin sakit Hati Putri CandrWathi.

Lagi-lagi hal tersebut hanya Putri Candrawathi dan  Tuhan yang tahu.

Terlepas motifnya apa, dan bagaimana para terdakwa menyimpan sebuah Rahadian besar, hingga harus menghilangkan nyawa seorang Brigadir Joshua itu, masih menjadi misteri dan teka-teki.

Ibarat Nasi sudah menjadi Bubur, pada terdakwa harus menerima konsekuensi hukum yang harus dijalani, sebab pembunuhan berencana yang menerapkan 5 tokoh utama itu, tidaklah bisa dibenarkan, apalagi motif yang tidak rasional, sehingga menjadi kontroversi Ditengah-tengah masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun