Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bercocok Tanam untuk Meningkatkan Swasembada Pangan di Tengah Ancaman Resesi dan Inflasi

17 Oktober 2022   06:17 Diperbarui: 17 Oktober 2022   16:45 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi petani| SHUTTERSTOCK.com/FENLIOQ via Kompas.com

Apa langkah-langkah ysng harus dilakukan dalam menghadapi resesi yang semakin membuat ekonomi ini semakin sulit? 

Tentu ada banyak hal yang bisa dilakukan, salah satunya kembali pada pertanian, karena secara geografis masyarakat kita adalah masyarakat petani.

Dengan kembali pada pertanian, bercocok tanam, dan menekan biaya pertanian dengan semakin terjangkau, maka masyarakat tani relatif lebih aman dalam menghadapi resesi yang sedang mengancam.

Bagi masyarakat tani, musim penghujan datang tidak hanya bisa bercocok tanam padi saja, bahkan bisa pula bertanam sayuran seperti kacang panjang, terong, cabe, dan komoditas pangan lainnya.

Sehingga bagi masyarakat tani, tentu tidak akan mengenal yang namanya resesi, sebab alam sudah menyediakan lahan untuk bisa dibuat bercocok tanam.

Tidak hanya resesi saja yang sedang mengancam, namun terjadinya inflasi, di mana harga komoditas pangan yang terus mengalami kenaikan, sehingga menyebabkan daya beli masyarakat semakin menurun juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses perkembangan ekonomi dinegara kita.

Ancaman krisis pangan dan Inflasi

Beberapa waktu yang lalu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa negara kita sedang terancam akan resesi dan inflasi, hal tersebut dipicu oleh dua faktor yang cukup besar pengaruhnya bagi perkembangan ekonomi dinegara kita.

Faktor pertama pemulihan ekonomi pasca pandemi, di mana pandemi selama kurang lebih dua dekade menjadi pukulan dahsyat bagi perkembangan ekonomi dinegara kita.

Kedua ketegangan perang antara Ukraina dan Rusia juga memiliki dampak yang cukup besar bagi negara-negara yang sedang berkembang, pasalnya dua negara yang berseteru itu telah melakukan pemblokiran masuk dan keluarnya barang yang menjadi kebutuhan di negara-negara yang sedang berkembang dan salah satunya adalah Indonesia.

Disamping Ukraina dan Rusia, ketegangan juga terjadi antara China dan Taiwan, dua negara yang bertetangga ini sudah ada gejala ketegangan yang sangat besar akan mengancam Indonesia sebagai negara yang masih sedang berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun