Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bagaimana Mengembangkan Potensi Anak Sejak Usia Dini?

15 November 2021   11:40 Diperbarui: 16 November 2021   07:46 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak dapat meraih kesuksesan jika dapat memaksimalkan potensi yang ada di dalam dirinya (Dok: Shuttrestock via biz.kompas.com)

Anak pada usia 2 sampai dengan 3 tahun sudah mulai Aktif dalam mengembangkan potensi dirinya 

Anak usia dini juga disebut masa keemasan bagi anak untuk mengembangkan potensinya dengan berbagai karakter yang berbeda antara anak yang satu dengan anak lainnya.

Lantas mengembangkan potensi yang seperti apa? Pastinya pendidik maupun orang tua harus mengembangkan potensi anak sesuai dengan kapasitas dan potensinya. Meski tidak bisa semua anak bisa kita generalisir baik karakter maupun kemampuannya, karena masing-masing anak memiliki kemampuan sendiri yang sangat berbeda satu sama lain.

Pada usia 2 sampai dengan 3 tahun tersebut anak sudah mulai aktif bergerak dan berusaha mengeksplorasi apapun yang ada di hadapannya.

Rasa keingintahuan anak sudah mulai terbaca baik dari gerakannya yang sudah mulai sangat aktif, dan mulai mengungkapkan keinginannya dengan mengeluarkan kata-kata yang belum lengkap.

Di usia inilah orang tua ataupun para pendidik harus memahami bahasa anak baik verbal maupun non verbal, karena anak pada usia tersebut sudah mulai belajar akan kemampuan bahasanya dalam bentuk kata-kata yang kerapkali bahasa yang dikeluarkan tidaklah sempurna.

Anak memasuki usia 4 sampai dengan 6 tahun potensi sudah semakin jelas 

Karakteristik anak memanglah tidak bisa kita generalisir, tentu Kita sepakat akan hal tersebut.

Akan tetapi orang tua atau pendidik harus memahami anak dimasa pertumbuhan dan perkembangannya.

Pada usia 4 sampai 6 tahun, mungkin saja anak sudah dimasukkan ke lembaga PAUD ataupun Taman Kanak-kanak (TK) supaya anak mampu bersosialisasi dengan teman-temannnya yang seumuran.

Di usia 4 sampai 6 tahun itu, secara umum anak sudah mulai super aktif, bahkan atas perilaku sang anak, kerap kali orang tua akan selalu dibuat darah tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun