Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menunggu untuk Menguji Kesabaran, Maka Budaya Antre Sudah Harus Menjadi Kebiasaan

29 Oktober 2021   09:19 Diperbarui: 29 Oktober 2021   09:33 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diberbagai instansi sudah biasa menunggu untuk mendapatkan giliran pelayanan | ilustrasi : exaque.com

"Menunggu memang menguji kesabaran kita, diberbagai instansi pun menunggu sudah menjadi kebiasaan yang memang di buat untuk mendapatkan giliran pelayanan atas kepentingan kita sendiri"

Kita sebagai manusia yakni makhluk Zon politicon adalah makhluk yang memiliki akal pikiran dan memiliki banyak kepentingan yang menjadi aktifitas dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai warga negara yang baik tentu saja kita memiliki banyak kepentingan, termasuk memenuhi kepentingan administratif, sehingga kita tercatat dalam data base Negara.

Hal tersebut merupakan hal yang sangat penting supaya tercatat dalam data base Negara. Tidak hanya itu dalam kehidupan sehari-hari pun kita akan selalu di hadapkan dengan berbagai situasi dan kondisi berkepentingan, sehingga untuk memenuhi kepentingan diri kita sendiri pun harus berhadapan dengan kepentingan orang lain yang memiliki kepentingan yang sama.

Dari kepentingan yang sama itulah, sehingga di berbagai instansi harus memberikan nomor antrean supaya kita terbiasa menunggu untuk mendapatkan giliran pelayanan.

Mendapatkan giliran pelayanan karena terbentur dengan kepentingan orang lain yang sama, maka menunggu merupakan solusi yang di tawarkan.

Memang menunggu itu menguji kesabaran kita untuk mendapatkan giliran, walaupun terkadang menunggu bisa menghilangkan harapan kita.

Bagaimana seharusnya ketika kita dihadapkan pada situasi dan kondisi yang demikian ? Jawabnya cukup mudah dan simple, yakni harus sabar, sementara kata sabar cukup mudah untuk di ucapkan, namun terkadang teramat sulit untuk dilakukan.

Membiasakan menunggu walaupun itu terasa pahit

Lagi-lagi kesabaran kita akan sepenuhnya di uji, apalagi menunggu si doi enggan untuk dilamar, sebab ada banyak alasan yang masih membayangi dan menghantui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun