Nomor kontak Nasabah yang sudah terjebak dengan Pinjol online itu, di retas dan di gunakan untuk menyebarkan penawaran pada nomor kontak setiap orang yang sudah di dapatkan dengan hasil meretas korban yang telah mendapatkan pinjaman tersebut.
Hal itu bagian dari strategi Pinjol ilegal yang cukup meresahkan, karena kita sendiri tidak tahu sumbernya dari mana, dan sistemnya seperti apa, juga masih belum mengetahui.
Maka orang dalam kondisi yang membutuhkan pinjaman dengan suku bunga 2% itu, banyak yang sudah tidak berpikir akibatnya di kemudian hari, dan Pinjol ilegal cukup memberatkan.
Lakukan langkah antisipatifÂ
Melakukan antisipasi sedini mungkin, merupakan langkah yang tepat untuk menghindari Pinjol ilegal yang sudah menyebar sangat massif.
Langkah antisipatif bisa mengabaikan setiap SMS penawaran yang masih belum jelas sumbernya tersebut.
Jangan pernah melakukan timbal balik, atau menghubungi nomor yang telah menawarkan pinjol, karena pengelola sudah mempersiapkan jebakan maut bagi para peminjam yang sedang dalam kondisi membutuhkan.
Jika masih terus melakukan penawaran, segeralah nomor tersebut di blokirÂ
Penawaran via SMS ataupun whatsaap, menjadi salah satu tren dari Pinjol ilegal, yang pada akhirnya akan diarahkan pada aplikasi tertentu untuk melakukan kesepakatan.
Itu merupakan strategi yang dilakukan oleh Pinjol ilegal, yang bersembunyi dibalik aturan pemerintah.
Maka bagi masyarakat yang mendapatkan penawaran via SMS mengenai Pinjol ilegal tersebut, hendaknya berhati-hati, dan alangkah lebih baik jika nomor yang tidak jelas tersebut di blokir saja, karena yang demikian itu juga bisa meretas nomor kontak yang ada di handphone kita.