Mohon tunggu...
Akhmad Solikhin
Akhmad Solikhin Mohon Tunggu... Lainnya - Biotechnologist

Ayo Melek Sains

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Antibisa, Bisa Apa?

29 Desember 2023   16:39 Diperbarui: 29 Desember 2023   17:01 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase foto antibisa komersil (sumber: biofarma.co.id & snake-wine-cobra.com)

Data tersebut adalah yang kasus yang berhasil dilaporkan. Sedangkan kasus yang tidak dilaporkan seperti yang terjadi pada tetangga saya, diprediksi tidaklah sedikit di Indonesia. Apalagi penanganannya juga masih salah kaprah.

Sayangnya, ketersediaan antibisa masih terbatas di Indonesia. Meski sudah bisa memproduksi sendiri melalui Biofarma, Indonesia tetap harus mengimpor antibisa dari Australia dan Thailand.

Biofarma menjual antibisa dengan harga sekitar 975 ribu rupiah per vial. Antibisa produksi Thailand dijual dengan harga 3-5 juta rupiah per vial. Sedangkan antibisa produksi Australia dijual dengan harga 15-30 juta rupiah per vial.

Bayangkan saja, untuk sekali treatment (hingga sembuh) gigitan ular berbisa di Indonesia dibutuhkan 2-8 vial antibisa. Jika jenis gigitan ularnya cocok dengan antibisa yang harganya lebih murah mungkin bisa sedikit lebih ringan biayanya.

Namun jika gigitan ularnya membutuhkan antibisa import yang harganya puluhan juta, tentu orang bakal pusing memikirkan biayanya. Apalagi semua biaya itu tidak dicover oleh BPJS.

Seperti yang kita tahu, 1 antibisa tidak bisa digunakan untuk semua gigitan ular. Satu antibisa ada yang bersifat spesifik terhadap 1 jenis gigitan ular, ada pula yang digunakan untuk beberapa jenis gigitan ular berbisa.

Ketidaktepatan dalam pemberian antibisa juga dapat menimbulkan efek samping berupa kecacatan hingga kematian. Oleh karena itu penting kiranya seluruh petugas kesehatan memahami tatalaksana penanganan kasus gigitan/sengatan hewan berbisa.


Jadi gimana nih, kalau misal kita digigit ular berbisa namun di faskes tidak memiliki stok antibisa? Lakukan pertolongan pertama dengan tepat lalu mintalah perawatan intensif petugas kesehatan.

Biasanya faskes akan menghubungi faskes lain untuk menanyakan ketersediaan antibisa sesuai dengan jenis ularnya.

Jika gigitan ularnya mengakibatkan efek fase sistemik, segera beri antibisa sesuai dengan jenis ularnya. Hal ini membuat peluang hidup kita lebih besar. 

Cara ampuh lainnya adalah mari kita cegah dan hindari gigitan ular berbisa.

Demikian dan salam ayo melek sains.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun