Mohon tunggu...
Akhmad Solikhin
Akhmad Solikhin Mohon Tunggu... Lainnya - Biotechnologist

Ayo Melek Sains

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Smart Eco Lab: Upaya Menghemat Energi dan Air di Laboratorium

28 November 2023   19:22 Diperbarui: 29 November 2023   07:33 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barang lab lain yang bisa di reuse lagi adalah gel pack dari proses pengiriman reagen atau sampel. Gel pack dapat disimpan di freezer -20 atau -80 untuk kemudian dipakai lagi sesuai kebutuhan.

Hal sederhana lain dalam rangka reuse adalah meminta vendor agar selalu membawa kembali boks tempat reagen yang digunakan dalam proses pengiriman. Lab dapat memberikan saran kepada vendor agar boks tersebut dapat digunakan kembali.

Recycle berarti upaya untuk mengolah kembali limbah di lab. Sebagai catatan, limbah yang dapat diolah kembali adalah jenis limbah yang non infeksius. Adapun untuk limbah infeksius tidak disarankan untuk diolah kembali.

Di Indonesia jarang ditemui vendor khusus yang menangani recycle limbah lab. Kalu di Amerika Serikat ada vendor EHS (Environmental Health Safety). EHS dapat dikontak atau bisa datang langsung guna memberikan masukan barang-barang lab mana saja yang bisa di daur ulang.

Sebagai contoh adalah glove nitril. Glove nitiril yang non infeksius dapat dikumpulkan kemudian nanti bisa didaur ulang menjadi glove kembali.

Efisiensi Penggunaan Air


Salah satu alat yang menggunakan banyak air adalah autoklaf. Hampir 2220 liter air digunakan untuk proses autoklaf setiap harinya. Data tersebut merupakan kebutuhan air untuk jenis autoklaf besar yang pintu ganda. Biasanya banyak digunakan di lab luar negeri. Beberapa lab dalam negeri juga memiliki alat tersebut.


Mengelola jadwal proses autoklaf dapat mendorong penggunaan air yang efisien di lab. Staf lab diharapakan dapat mengupayakan untuk melakukan proses secara bersama ketika memang ada lebih dari satu orang yang membutuhkan.

Selalu gunakan autoklaf secara terpisah untuk keperluan sterilisasi limbah dan sterilisasi bersih peralatan lab. Autoklaf juga harus dimatikan atau dalam keadaan standby mode setelah tidak digunakan kembali.

Keran air atau fauset juga berperan dalam penggunaan air yang berlebihan di lab. Di lab penulis, keran air menggunakan sistem sensor gerak. Hal itu bagus karena dapat mencegah terjadinya infeksi melalui sentuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun