Mohon tunggu...
Kompasiana Sultra
Kompasiana Sultra Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

AMM Sultra : Menghadapi Munas, Gerakan Pramuka harus Bersih dari Kelompok Radikal

27 September 2018   11:08 Diperbarui: 27 September 2018   11:33 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ketua Aliansi Mahasiswa Marhaenis Sulawesi Tenggara, La Ode Mustawwadhar

KOMPASIANA.COM, KENDARI -  Musyawarah Nasional X Gerakan Pramuka Tahun 2018 digelar hari ini, Rabu (26/9/2018) di Kota Kendari. Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi dan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault membuka langsung forum tertinggi Pramuka itu.

Munas itu dihadiri sebanyak 34 Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) dari seluruh Indonesia. Digelar di Grand Clarion Hotel and Convention Kendari, Munas dijadwalkan berlangsung hingga 29 September mendatang.

Bertepatan dengan itu, Ketua Aliansi Mahasiswa Marhaenis Sulawesi Tenggara (AMM Sultra) La Ode Mustawwadhar mengatakan, Munas Pramuka 2018 yang ada di Kendari harus menekankan pada fokus terhadap pembersihan ideologi-ideologi berbau Radikalisme yang merasuki kader-kader Pramuka. Hal ini, harus sesuai semangat Pancasila, karena Pramuka sebagai wadah utama pembentukan kader pemimpin bangsa dalam mengawal bangsa dari Gerakan Radikalisme yang senantiasa mengacam bangsa.

"Kami ingin menjadikan Pramuka bersih dari kelompok radikal. Maka dalam forum yang ada di Kendari ini, kami menyampaikan ini agar Pramuka dapat membentuk kader pemimpin bangsa yang kredibel, berkarakter dan berkualitas sesuai dengan amanah Pancasila," ujar La Ode Mustawwadhar.

La Ode menambahkan, Munas Pramuka 2018 yang dilangsungkan di Kendari akan memilih pemimpin baru periode 2018-2023. Dalam prosesnya, harus mengedepankan suasana kekeluargaan dan mufakat sesuai dengan amanah demokrasi Indonesia.

"Meskipun kami bukanlah bagian dari Organisasi Pramuka, tapi sesama organisasi anak bangsa, kami peduli. Olehnya itu prinsip demokrasi untuk mencapai kata mufakat semuanya harus berlandaskan kekeluargaan dalam Organisasi Pramuka. Persatuan dan kekeluargaan selama Munas adalah yang nomor satu," tambahnyanya.

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengatakan Munas Pramuka yang digelar di Kota Kendari diharapkan mampu melahirkan pemimpin tangguh. Sebab, di dalam Pramuka merupakan wadah penggemblengan kader mulai dari siswa hingga pemuda.

"Di dalam Pramuka, ada Dasa Dharma Pramuka yang memiliki nilai luhur yang luar biasa. Jika itu bisa dilakukan dan diamalkan pada ajang ini, sangat luar biasa," ujarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun