Mohon tunggu...
Akbarunnajmi Fadhlan Noor
Akbarunnajmi Fadhlan Noor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030085 ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Suka makan seafood

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Liburan Idul Fitri bersama Keluarga

17 April 2024   15:49 Diperbarui: 17 April 2024   15:52 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dokumentasi pribadi

Guru Mufron atau Kai Busu atau  Wali Bujang biasa masyarakat menyebutnya, merupakan salah satu murid dari ulama terkenal di Kalimantan Selatan yaitu  Muhammad Zaini Abdul Ghani atau lebih populer dengan sebutan Guru Sekumpul atau Guru Ijai.  Guru Sekumpul merupakan keturunan ke-8 dari ulama besar Tanah Banjar yaitu Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al Banjari. 

Selama hidupnya  Guru Sekumpul aktif dalam mendakwahkan agama Islam di Kalimantan Selatan. Beliau turut mengajarkan berbagai ilmu keislaman dari kitab-kitab kuning . Beliau juga mendirikan pengajian dan banyak sekali pengikutnya. Beliau  diyakini sebagai seorang wali oleh penduduk Kalimantan Selatan. Beliau wafat pada tanggal 10 Agustus 2005. Setelah beliau wafat, dakwah beliau dilanjutkan oleh kedua putra beliau dan murid-murid nya. Kebesaran nama beliau juga terdengar sampai keluar negri seperti Malaysia, Singapura,Brunei Darussalam bahkan sampai ke Arab Saudi.

Setelah kami berkunjung ke kediaman guru Mufron, kami melanjutkan perjalanan yakni berkunjung ke peternakan sapi perah di desa tegalrejo kecamatan kelumpang hilir kabupaten Kotabaru. Di tempat tersebut ada sekitar 11 sapi perah, 3 diantaranya sapi jantan dan 8 lainnya adalah sapi betina. Bapak Iwan selaku pemilik peternakan sapi perah mengatakan bahwa, " total keseluruhan sapi disini ada 11 ekor, yang bisa di perah hanya 3 ekor saja dan 4 ekornya masih dara". Peternakan sapi perah tersebut di Kelola oleh pak Iwan  sejak tahun 2013 silam dan di bawah binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Pak Iwan juga menerangkan bahwa produksi sapi perah nya perhari rata-rata 7-9 liter per ekor. Pemasaran susunya di sekitar wilayah kabupaten Kotabaru dan kabupaten Tanah Bumbu.

sumber gambar: dokumentasi pribadi
sumber gambar: dokumentasi pribadi

Demikian perjalaan yang kami lakukan. Dari perjalanan ini saya bisa mengenal destinasi wisata yang ada di kampung halaman dan bisa menambah ilmu pengetahuan. Saya bisa lebih mengenal tentang ulama-ulama yang ada di daerah Kotabaru khususnya dan yang ada di Kalimantan Selatan pada umumnya.

Sepekan sudah setelah hari raya Idul Fitri, kampung halaman sudah mulai ditinggalkan para pemudik. Tetangga, teman-teman dan sanak saudara sudah mulai kembali ke tempat tugasnya masing-masing. Para ASN sudah selesai masa cutinya. Para perantau sudah berangkat Kembali untuk bekerja mencari nafkah, para mahasiswa sudah mulai kembali ke kampusnya masing-masing. 

Alhamdulillah liburan kali ini sangat bermanfaat, semoga tahun depan dapat merasakan kebersamaan seperti ini lagi. Semoga kami senantiasa di beri kesehatan dan panjang umur. Selanjutnya saya juga akan kembali ke Jogja untuk  beraktifitas seperti biasa sebagai seorang mahasiswa dan berpisah sementara dengan orang tua, kakek, nenek, teman-teman dan sanak saudara lainnya demi mengejar cita-cita. Semoga  kami dipertemukan kembali dalam keadaan sehat walafiat dan bisa menikmati momen-momen indah bersama kelurga kami  tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun