Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia. Buku: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri. BT 2022. KOTY 2024.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dari Anak Desa Hingga Dunia, Suara untuk Satwa Karismatik Indonesia Harus Bergema

2 Oktober 2025   22:58 Diperbarui: 2 Oktober 2025   22:58 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Speak for the species, edukasi hingga harapan baru untuk satwa karismatik Indonesia. (Dok. AKBAR PITOPANG di Rahmat International Wildlife Museum)

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery menjadi salah satu sarana untuk menumbuhkan kesadaran tersebut. momentum World Animal Day bisa dimanfaatkan oleh sekolah, komunitas pecinta lingkungan, hingga pemerintah daerah untuk menggelar kegiatan kolaboratif. Dari pengalaman visual dan emosional itu kesadaran akan tumbuh.

Kesadaran yang tumbuh juga perlu diikuti dengan aksi kecil dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, tidak membeli produk yang berasal dari perburuan atau perusakan ekosistem satwa, mendukung kebijakan ramah populasi satwa, atau ikutan dalam kegiatan konservasi berbasis kearifan lokal.

Dengan kesadaran kolektif ini peringatan World Animal Day akan menjadi lebih bermakna. Tidak lagi sekadar tanggal di kalender tetapi titik awal gerakan nyata menyelamatkan satwa karismatik Indonesia dari kepunahan.

Harapan terbesar adalah agar masyarakat melihat satwa bukan hanya sebagai objek hiburan. Tetapi makhluk hidup yang menjadi bagian penting dari ekosistem di bumi ini.

Pesan Moral

Satwa liar adalah bagian dari keseimbangan alam. Kehilangannya berarti kerusakan besar bagi ekosistem yang juga berdampak pada kehidupan manusia. Maka menjaga satwa karismatik Indonesia sama dengan menjaga diri kita sendiri.

Cinta alam dan satwa bisa diwujudkan dalam karya nyata. Dari ide dan kisah inspiratif pejuang konservasi, lahirlah museum yang kini menjadi salah satu pusat edukasi satwa terbesar di Indonesia.

Melalui edukasi sejak dini, aksi nyata, dan momentum peringatan World Animal Day, kita diajak untuk berbuat lebih banyak bagi satwa liar. Selain terjun dengan langkah besar, aksi kecil pun akan berarti jika dilakukan khalayak.

Semoga kesadaran yang tumbuh dari upaya edukasi ini dan dari peringatan Hari Binatang Sedunia bisa menjadi titik balik bagi masyarakat kita untuk peduli satwa karismatik Indonesia. Dari sini, insya Allah, akan lahir harapan baru untuk lebih peduli pada habitat dan satwa. Karena pada akhirnya menjaga satwa liar adalah menjaga masa depan planet yang harus bersama kita rawat sepenuh hati.

Literasi:
https://geopix.id/
https://short-url.org/1gA1j
https://www.kompas.id/artikel/saatnya-menghentikan-konflik-ruang-untuk-kelangsungan-hidup-orangutan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun