Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia. Buku: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri. BT 2022. KOTY 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Anak "Pintar" Bikin Gaduh, Bagaimana Guru Menangani Kelas?

5 Agustus 2025   08:05 Diperbarui: 5 Agustus 2025   09:58 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- Terlihat suasana belajar di kelas V SD Negeri Waikelo, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. (KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU)

Penugasan yang menantang akan mendorong siswa untuk berpikir lebih dalam, memanfaatkan potensinya, dan menyalurkan kecerdasannya ke dalam proyek-proyek yang lebih berarti.

Namun, penugasan yang lebih menantang tidak harus berupa tugas yang lebih sulit semata. Penugasan tersebut bisa berupa proyek kreatif yang memerlukan eksplorasi lebih lanjut. atau bahkan penelitian mandiri yang memberikan kebebasan untuk menemukan solusi dari masalah tertentu. 

Dengan demikian, siswa merasa dihargai kemampuannya dan merasa tertantang untuk menunjukkan hasil yang terbaik. 

Keberhasilan dalam menyelesaikan tugas yang menantang ini bisa menjadi sumber kepuasan bagi siswa. serta mengurangi kecenderungannya untuk mengganggu teman-temannya.

Mengatasi tantangan dengan pendekatan yang tepat itu adalah hal yang penting. (Foto: AKBAR PITOPANG)
Mengatasi tantangan dengan pendekatan yang tepat itu adalah hal yang penting. (Foto: AKBAR PITOPANG)

Pendidikan Holistik Membentuk Kebiasaan Positif yang Berdampak

Nah, dengan menegur siswa secara bijak, melaporkan perilaku yang mengganggu kepada pihak berwenang, dan memberikan penugasan yang lebih menantang, guru tidak hanya membantu siswa tersebut untuk berkembang dalam bidang akademis, tetapi juga membentuk kebiasaan positif yang akan berdampak dalam jangka panjang. 

Siswa yang merasa dihargai akan lebih termotivasi untuk berperilaku baik dan menggunakan kecerdasannya untuk tujuan yang lebih konstruktif.

Tindakan-tindakan ini juga mengajarkan nilai pentingnya kontrol diri dan empati terhadap orang lain. 

Dalam dunia pendidikan, kita tidak hanya mengajar materi pelajaran tetapi juga membentuk karakter siswa. Dengan pendekatan yang tepat, siswa yang cerdas tapi sering mengganggu bisa menjadi pribadi yang lebih matang, mampu bekerja sama dengan teman-temannya, dan menunjukkan potensi terbaiknya.

Pendidikan yang holistik melibatkan lebih dari sekadar transfer pengetahuan. tetapi juga pengembangan karakter dan keterampilan sosial. 

Menghadapi siswa yang cerdas namun tetap masih suka iseng sering mengganggu kelas membutuhkan pendekatan yang seimbang antara disiplin, motivasi, dan dukungan emosional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun