Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia. Buku: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri. BT 2022. KOTY 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

MBG (Bukan) Program Makanan Beracun Gratis

3 Mei 2025   05:05 Diperbarui: 3 Mei 2025   15:24 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Makan Bergizi Gratis, ambisi besar dengan tantangan yang juga besar. Kenapa MBG bisa bikin siswa keracunan? (KOMPAS/STEPHANUS ARANDITIO)

Keberanian untuk mengevaluasi dan melakukan modifikasi kebijakan adalah tanda bahwa negara benar-benar berpihak pada masyarakat. Fleksibilitas itu penting. Ketika satu model tak berjalan baik maka kita wajib membuka ruang untuk model lain yang bisa lebih adaptif dan berdampak. 

Ingat, ini bukan semata soal mempertahankan program. tapi soal menyelamatkan anak-anak dari risiko keracunan dan malnutrisi terselubung.

Tak bisa dipungkiri bahwa kebijakan pemberian dana langsung kepada orangtua memang membutuhkan sistem yang transparan dan akuntabel. Namun, itu bukan alasan untuk menutup peluangnya. Justru dengan sistem digitalisasi data yang kini tersedia maka program ini bisa diawasi secara real-time dan berbasis kepercayaan. 

Sederhananya, jika ada pilihan yang lebih aman, lebih bergizi, dan lebih memberdayakan, mengapa tidak? Mari bergeser dari pendekatan birokratis menuju pendekatan yang lebih personal dan manusiawi. Karena tak ada yang lebih tahu kebutuhan makan anak selain orangtua mereka sendiri.

Semoga ini bermanfaat.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== AKBAR PITOPANG ==

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun