Pemerintah telah menetapkan bahwa jika tidak ada kendala, pembangunan flyover Sitinjau Lauik akan segera dimulai. Ini langkah strategis untuk menghadirkan jalur yang lebih aman, efisien, dan andal.Â
Dengan karakteristik jalan eksisting yang penuh tanjakan dan tikungan tajam serta sering kali menyebabkan kemacetan panjang. maka keberadaan flyover akan menjadi game changer dalam sistem transportasi kawasan barat Sumatera.
Secara ekonomis, keberadaan flyover ini diyakini mampu mendongkrak aktivitas distribusi barang dan mobilitas masyarakat. Arus logistik dari dan menuju Pelabuhan Teluk Bayur, serta akses menuju pusat-pusat produksi di Solok dan sekitarnya, akan menjadi lebih lancar.Â
Efek domino dari kelancaran ini akan dirasakan langsung oleh pelaku usaha, pedagang, dan pelancong yang selama ini harus menghadapi keterbatasan waktu dan risiko di jalan lama. Flyover akan membuka pintu akselerasi pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Lebih dari itu, fly over Sitinjau Lauik juga membawa harapan besar bagi sektor pariwisata. Sumatera Barat, yang kaya akan potensi alam dan budaya akan semakin mudah dijangkau wisatawan domestik maupun mancanegara.Â
Dengan akses yang lebih aman dan nyaman maka daya tarik wisata akan meningkat serta membuka peluang investasi di sektor perhotelan, kuliner, dan jasa penunjang lainnya. Infrastruktur yang baik adalah fondasi utama bagi geliat destinasi pariwisata halal berkelas dunia.
Dukungan terhadap pembangunan flyover Sitinjau Lauik adalah bentuk kepedulian terhadap masa depan daerah. Ini representasi dari visi besar untuk menciptakan wilayah yang lebih tangguh, produktif, dan terintegrasi.Â
Flyover Sitinjau Lauik kelak akan menjadi simbol peradaban baru yang menjembatani keselamatan, kenyamanan, dan kemajuan.Â
Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, flyover Sitinjau Lauik bukan sekadar impian tapi masa depan yang sedang dibangun.
Semoga ini bermanfaat.