Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia. Buku: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri. BT 2022. KOTY 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tanpa Kesejahteraan, Korupsi Pendidikan Tak Terelakkan?

9 Maret 2025   16:33 Diperbarui: 11 Maret 2025   11:19 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menelisik penyebab tindakan korupsi yang penyelewengan yang terjadi di lingkungan pendidikan. (KOMPAS)

Pendidikan adalah investasi bagi bangsa. Jika ingin Indonesia maju tentu kita harus memastikan bahwa para pendidik mendapat perlakuan yang layak.

Bayangkan jika suatu hari nanti, anak-anak kita bercita-cita menjadi guru. Bukan karena "tidak ada pilihan lain" tetapi karena profesi ini memang dihargai dan menjamin keberlangsungan hidup.

Kita semua tentu ingin melihat pendidikan yang bersih dari korupsi maupun pungli. Tapi hal ini tidak bisa dicapai hanya dengan kritik dan celaan. Jelas membutuhkan solusi konkret dan tindakan nyata.

Kepada para guru yang masih berjuang dengan keikhlasan, tetaplah menjadi cahaya bagi anak didik. Dunia mungkin tidak selalu adil tapi ilmu yang dibagikan akan tetap menjadi amal jariyah.

Dan bagi oknum Kepala Sekolah, oknum guru, oknum staf tenaga kependidikan, yang tergoda untuk berbuat curang atau penyelewengan, ingatlah bahwa korupsi bukan hanya mencederai profesi tetapi juga merusak generasi. 

Apa jadinya jika anak didik kita tumbuh dalam lingkungan yang menormalisasi praktik kecurangan dan cara-cara yang bertolak belakang dengan pendidikan itu sendiri?

Mari bersama-sama membangun pendidikan yang lebih baik. Bukan dengan cara "playing victim" tetapi dengan memperbaiki sistem pendidikan agar guru bisa bekerja dengan tenang dan sejahtera.

Karena sejatinya pendidikan yang baik bukan hanya lahir dari kurikulum, tetapi juga dari para guru yang bekerja dengan hati tanpa harus cemas tentang isi dompet dan kanker alias "kantong kering".

Semoga ini bermanfaat..

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun