Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Siswa yang sebelumnya belum mampu membaca Al-Qur'an tidak perlu merasa malu. Sebaliknya mereka harus dibuat bangga karena telah mengambil langkah awal untuk lebih dekat dengan Al-Qur'an.
Di balik program ini ada harapan besar bahwa suatu hari nanti tidak akan ada lagi anak-anak yang buta Al-Qur'an di Pekanbaru. Semua bisa membaca, memahami, dan mengamalkan isinya dalam kehidupan mereka.
Ramadan selalu membawa cerita indah bagi pengembangan diri (self growth) umat Islam. Tahun ini Pekanbaru menuliskan cerita baru dengan menghadirkan Pekanbaru Cinta Al-Qur'an. Program ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa.
Semoga Ramadhan tahun ini benar-benar menjadi Ramadhan yang penuh berkah menjadi proses pertumbuhan diri yang meningkatkan kualitas hidup. Tidak hanya bagi SDM individunya tetapi juga bagi dunia pendidikan dan masyarakat secara keseluruhan.
Karena mencintai Al-Qur'an bukan hanya tentang membacanya tetapi juga tentang menjadikannya cahaya dalam kehidupan.
*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI