Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Berbagi Bukan Menggurui

Studi di UIN Jogja dan kini bertugas di Pekanbaru. Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia. Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka. Peraih Best Teacher dan KOTY 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru Muda Siap Maju atau Masalah Baru Dunia Pendidikan?

19 Februari 2025   06:27 Diperbarui: 20 Februari 2025   13:01 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Guru muda diantara harapan maju dan tantangan baru. Uuntuk itu, guru muda jangan manja ya. (KOMPAS/VINA OKTAVIA)

Dalam lanskap pendidikan yang terus berkembang maka tampaknya peran guru muda semakin menonjol. Mereka hadir sebagai wajah baru di dunia pendidikan menggantikan para senior yang mulai memasuki masa purnabakti. Keberadaan guru muda membawa harapan besar bagi sekolah dan dunia pendidikan. Dengan semangat yang tinggi serta kecakapan teknologi yang lebih mumpuni.

Namun, apakah semua guru muda benar-benar siap mengemban amanah ini?

Ketika berbicara tentang guru muda mungkin banyak yang membayangkan ialah sosok yang energik, penuh ide segar, serta mahir dalam teknologi digital. 

Guru muda diharapkan mampu menghadirkan inovasi dalam pembelajaran dengan menciptakan suasana kelas yang lebih interaktif. Serta memanfaatkan berbagai platform (daring dan luring) untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Tetapi, ekspektasi tidak selalu sejalan dengan realita di lapangan.

Faktanya, tidak semua guru muda memiliki semangat juang yang tinggi. Ada sebagian dari guru muda yang justru menunjukkan sikap kurang produktif, enggan berinovasi, dan bahkan terkesan pasif dalam mengembangkan kompetensi diri. 

Jika hal ini dibiarkan, tentu akan berdampak negatif bagi kemajuan dunia pendidikan.

Beberapa guru muda justru terlihat lebih nyaman berada di zona aman. Mereka hadir di kelas tanpa ada usaha lebih untuk membuat pembelajaran lebih menarik. Padahal generasi alpha saat ini sangat membutuhkan pendekatan yang lebih kreatif dan inspiratif.

Di sisi lain, ada pula guru muda yang cenderung enggan mengikuti pelatihan. Dengan alasan kesibukan atau kurangnya minat. mereka melewatkan berbagai kesempatan untuk meningkatkan kapasitas diri. meskipun banyak pelatihan saat ini bisa diakses dengan mudah secara daring. Namun, tetap saja ada yang memilih untuk tidak berpartisipasi.

Dalam dunia administrasi, guru muda kerap diharapkan menjadi garda terdepan. karena dengan keterampilan teknologi yang lebih baik dibandingkan guru senior. para guru muda sering diminta membantu dalam berbagai urusan administratif. 

Sayangnya, ada juga guru muda yang justru memilih menghindar bahkan melimpahkan tugas tersebut kepada rekan sejawatnya (guru muda yang lain) di sekolah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun