Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Fenomena "War" Takjil: Keunikan Toleransi dalam Bingkai Keberagaman Indonesia

31 Maret 2024   09:00 Diperbarui: 31 Maret 2024   09:05 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses menciptakan toleransi seringkali dipenuhi dengan perjuangan dan gesekan. Konflik intoleransi seringkali muncul karena kurangnya keterbukaan dan rasa saling menghargai di antara masyarakat. 

Percaya lah bahwa kasus-kasus intoleransi hanya menghasilkan kerugian bagi kita semua. 

Bukankah hidup dalam kerukunan, kedamaian, dan kebebasan untuk menjalankan keyakinan dan prinsip masing-masing adalah suatu keindahan yang patut dinikmati dan disyukuri?

Dalam membangun toleransi, penting untuk memahami bahwa perbedaan adalah harta yang berharga. Melalui interaksi yang sikap terbuka, kita dapat memperkuat jalinan persaudaraan di tengah keberagaman. 

Menghormati keyakinan dan pandangan orang lain bukanlah tanda kelemahan, tetapi bukti kedewasaan dan kebijaksanaan. Hanya dengan mengakui keberadaan dan hak setiap individu, kita dapat mencapai kedamaian yang bukan fatamorgana.

Saat kita mampu melampaui batasan-batasan ego dan memeluk prinsip saling menghormati, kita akan menemukan bahwa keindahan hidup terletak dalam kemampuan kita untuk menjalin hubungan yang berlandaskan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan.

Mari kita bersama-sama membangun budaya toleransi yang kokoh. Dengan menghargai keberagaman dan merangkul persatuan dalam perbedaan, kita dapat menjadikan Indonesia dan dunia ini sebagai tempat yang damai, adil, sejahtera dan memanusiakan manusia.


Semoga bermanfaat..

*****
Salam berbagi inspirasi.
== Akbar Pitopang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun