Libatkan Si Kecil Merapikan Rumah Jelang Lebaran

Menjelang kedatangan Hari Raya Idul Fitri, suasana semarak lebaran mulai terasa di setiap sudut rumah. Persiapan menyambut Hari Kemenangan yang rutin dilakukan menjadi prosesi yang penuh keceriaan dan harapan. 

Dari menyiapkan kue-kue kering hingga memasak rendang dan gulai ketupat yang menggoda, merupakan ungkapan kehangatan bagi keluarga dan tamu yang akan berkunjung.

Namun, keindahan lebaran tidak hanya terpancar dari sajian kuliner semata. Setiap detail dekorasi rumah juga menjadi bagian penting dalam merayakan Idul Fitri di setiap sudut rumah. Semuanya dipersiapkan dengan penuh dedikasi dan keinginan untuk berbagi.

Baca juga: Lagu Religi Ebiet G Ade "Untuk Kita Renungkan" dan Introspeksi Diri

Tak hanya itu, semangat membersihkan dan merapikan rumah juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kebiasaan positif jelang lebaran. Proses ini bukan hanya untuk menjaga kebersihan, tetapi juga sebagai wujud syukur dan persiapan menyambut tamu yang datang bersilaturahmi. 

Dengan setiap sudut rumah yang bersih dan rapi, terpancarlah rasa puas dan syukur atas nikmat yang diberikan dalam menyambut Hari Kemenangan.

Setiap kunjungan ke rumah dari sanak saudara dan teman-teman tidak hanya sekedar pertemuan, tetapi juga sebagai momen untuk merajut kembali tali persaudaraan dan menguatkan hubungan antar sesama dengan dukungan kebersihan ruangan.

Persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri termasuk sebuah perjalanan spiritual yang penuh warna. Dari persiapan makanan hingga rapi-rapi rumah, semuanya dilakukan dengan penuh kehangatan dan harapan untuk menyambut tamu yang datang dengan senyum dan kebahagiaan yang tak terhingga. 

Baca juga: Hakikat Bersyukur Menuju Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat

Si Kecil katanya mau ikut bersih-bersih dan rapi-rapi rumah. (foto Akbar Pitopang)

Bersih-bersih dan merapikan rumah menjelang lebaran bukanlah sekedar tugas rutin jelang lebaran, tetapi juga menjadi momen yang penuh keseruan dan tantangan tersendiri ketika ada anak-anak kecil yang terlibat dalam prosesnya. 

Baca juga: Sahurpreneurship, Aktivitas Setelah Sahur yang Produktif

Meskipun seringkali hasilnya tidak sesempurna yang diharapkan dan bahkan bisa membuat rumah terlihat lebih berantakan daripada sebelumnya, namun melibatkan anak-anak dalam aktivitas tersebut memiliki nilai yang tak ternilai.

Bagi para pasangan muda yang memiliki anak kecil, momen rapi-rapi rumah jelang lebaran bisa menjadi pengalaman yang penuh kesan dan kenangan. 

Ketika si kecil bersemangat membantu merapikan, seringkali hasilnya justru membuat senyum terukir di wajah orangtua meskipun rumah belum sepenuhnya bersih dan tetap bikin geleng-geleng kepala. 

Meskipun mungkin perlu ekstra kesabaran dan waktu tambahan untuk merapikan kembali hasil "bantuan" dari si kecil, namun pengalaman ini bisa menjadi kenangan indah yang tak terlupakan bagi anak dan orangtua.

Melibatkan anak-anak dalam proses rapi-rapi rumah juga merupakan pembelajaran berharga bagi anak sejak dini. 

Si Kecil belajar merapikan mainan dan barang-barang favoritnya. (foto Akbar Pitopang)

Jadi, melibatkan si kecil dalam aktivitas bersih-rapi rumah menjelang lebaran adalah langkah yang cerdas dan berpotensi menghasilkan banyak manfaat positif bagi perkembangan anak. 

Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh ketika melibatkan anak dalam aktivitas rapi-rapi rumah jelang lebaran:

1. Mengajarkan gaya hidup bersih dan rapi sejak dini

Dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk membersihkan dan merapikan rumah, mereka belajar bahwa kebersihan adalah hal yang penting dan menjadi bagian dari gaya hidup. Ini adalah pelajaran berharga yang akan membekas dalam diri mereka dan menjadi pembentukan karakter dasar yang mestinya ditanamkan dalam diri setiap manusia.

2. Mengingatkan kebersihan pangkal kesehatan

Dengan terlibat dalam merapikan rumah, anak-anak juga akan belajar tentang pentingnya kebersihan untuk menjaga dan memastikan kesehatan segenap anggota keluarga. Anak-anak menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, mencuci tangan dan membersihkan diri setelahnya, serta demi mencegah penyebaran penyakit dari kawasan rumah.

3. Membentuk kerjasama orangtua dengan anak

Melibatkan anak dalam aktivitas bersih-rapi rumah juga membantu membangun kerjasama dan komunikasi yang baik antara orangtua dan anak. Anak belajar bekerja sama sebagai tim untuk menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga, sehingga menciptakan hubungan yang lebih dekat dan harmonis di antara orangtua dan anak.

4. Membangun kedekatan anak dengan orangtua

Aktivitas bersama-sama seperti rapi-rapi rumah bisa menjadi momen berharga bagi anak-anak untuk merasa dekat dengan orangtua mereka. Karena anak merasa dihargai dan memperoleh atensi saat diberi kesempatan untuk berkontribusi dalam tugas-tugas rumah tangga. Sehingga memperkuat ikatan antara anak dengan orangtua maupun dengan anggota keluarga yang lain.

Dengan membiarkan anak terlibat dalam aktivitas rapi-rapi rumah, bukan hanya membantu anak belajar tentang kebersihan dan kerjasama, tetapi juga menciptakan momen-momen berharga yang akan selalu dikenang dalam hubungan orangtua-anak.

Poin berharganya tentu supaya anak belajar tentang tanggung jawab, kerjasama, dan pentingnya merawat kebersihan rumah dan lingkungan tempat tinggal. 

Meskipun mungkin masih perlu waktu bagi anak untuk benar-benar memahami konsep kebersihan dan gaya hidup rapi dan teratur, namun dari setiap langkah kecil ini merupakan bagian dari proses pendidikan informal berkualitas.

Melibatkan para bocil dalam membersihkan dan rapi-rapi rumah jelang lebaran adalah sebuah investasi dalam pembentukan karakter anak dan momen berharga yang akan selalu terkenang.

Semoga bermanfaat..

*****
Salam berbagi inspirasi.
== Akbar Pitopang ==