Pembengkakan tersebut tidak membuat anak kami kesakitan. Meskipun disentuh, dia tidak merasa kesakitan sebagaimana yang kami bayangkan. Jadi, anak kemudian diberi obat. Beberapa hari kemudian, bengkak di wajah anak sudah menghilang. Dan penampakannya sudah normal seperti biasanya. Kami merasa lega dan berharap tidak terjadi lagi.
Selang beberapa minggu, ternyata terjadi pembengkakan di area yang sama. Juga terdapat tanda-tanda daging sebagaimana yang dimaksud pada bagian gusinya. Dokter gigi kemudian menyarankan untuk dicek juga pada bagian THT. Dokter spesialis THT kemudian meresepkan obat oral yang salah satunya adalah antibiotik. Semua obat harus dihabiskan. Meskipun bengkak di wajah sudah kembali normal, obatnya tetap harus dihabiskan.
Kami menuruti perintah dokter tersebut semenjak kejadian yang kedua kali tersebut. Alhamdulillah, sampai saat ini wajah anak kami sudah tidak pernah mengalami bengkak dan gumpalan daging di gusi juga hampir kempes dan menghilang.
Mungkin momen yang paling menakutkan adalah saat pembengkakan wajah si kecil terjadi. Pembengkakan yang tidak hanya mengubah tampilan wajahnya, tetapi juga menyebabkan kecemasan mendalam bagi kami selaku orangtuanya. Dengan bimbingan dokter, penanganan yang tepat, dan upaya nyata untuk mengubah kebiasaan makan dan minum anak, pemulihan mulai terlihat.Â
Pengalaman ini mengingatkan kita tentang pentingnya pendidikan kesehatan gigi yang komprehensif dan peran krusial orangtua dalam melindungi senyuman berharga anak-anak. Nursing bottle caries juga sebuah peringatan nyata tentang pentingnya merawat gigi anak sejak dini dan membatasi paparan makanan serbamanis yang berlebihan.Â
Melalui pengalaman ini, kita memahami bahwa melindungi senyuman anak tidak hanya tentang estetika, tetapi juga tentang kesehatan dan kualitas hidup mereka secara keseluruhan saat kini dan nanti.
Nursing bottle caries dan gaya hidup kekinian yang serba manis
Apa yang membuat nursing bottle caries perlu menjadi perhatian orangtua?Â
Jawabannya terletak pada kenyataan bahwa bayi dan balita sering terbiasa tidur dengan botol susu atau minuman manis di mulut mereka. Juga anak-anak zaman now yang sering mengonsumsi makanan dan minuman yang serbamanis dalam gaya hidup kekinian yang instan. Dari kerusakan lapisan email gigi, dalam waktu yang relatif singkat kerusakan ini dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius, seperti infeksi (pembengkakan gusi atau wajah) atau bahkan kerusakan permanen pada gigi susu pada anak dalam masa pertumbuhan.
Bila kita semua telah mengetahui nursing bottle caries, hendaknya menjadi langkah penting bagi para orangtua dalam menjaga kesehatan gigi dan senyuman manis anak-anak. Bagi para pasangan muda seperti kami ini-- kasus yang terjadi pada anak pertama-- dapat dijadikan sumber pengetahuan guna tindakan pencegahan yang tepat. supaya kita dapat membantu anak-anak kita tumbuh dengan gigi yang kuat dan sehat.Â
Bayangkan, merawat kesehatan gigi anak adalah investasi jangka panjang dalam kebahagiaan dan kesejahteraan anak di masa mendatang. misalnya dapat menunjang kepercayaan diri anak untuk proses pendidikan maupun pekerjaan.
Ayo, mari bersama-sama menghindari ancaman nursing bottle caries demi menjaga senyuman masa depan yang ceria bagi generasi yang kita cintai.