Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bukti Memori Kereta Api tentang Merangkai Kenangan Komunal Lintas Generasi

28 September 2022   18:17 Diperbarui: 2 Oktober 2022   11:42 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto KA Prameks di Stasiun Solo Balapan dari getlost.id

Kami pun sampai di Jogja ketika hari sudah Maghrib. Dan kami sengaja turun di Stasiun Yogyakarta karena ingin jalan-jalan dulu sebentar di kawasan Malioboro dan Nol Kilometer Jogja.

***

Itulah pengalaman naik kereta api yang tak kan terlupakan seumur hidup di dunia ini.

Sebuah pengalaman naik kereta api untuk pertama kalinya serta untuk yang terakhir kalinya untuk saat ini. 

Setelah perjalanan kereta api rute Jogja-Solo tersebut, hingga kini belum ada lagi kami melakukan perjalanan menggunakan kereta api.

Bahkan kini setelah kami kembali berada di pulau Sumatera, tentu kesempatan untuk naik kereta api menjadi sangat jauh untuk digapai lagi kecuali nanti rel kereta api di Payakumbuh kembali diaktifkan.

Dan pula ternyata kini KA Prameks rute Jogja-Solo sudah digantikan oleh KRL. Sebuah kebanggaan lagi karena bisa menjadi bagian dari kisah ketangguhan KA Prameks yang melegenda.

Kereta api, sebuah moda transportasi yang penuh arti menyimpan banyak cerita berbagai rasa.

Sejak dulu kala, kereta api menjadi pilihan moda transportasi yang selalu dinanti kedatangannya.

Semua orang dari berbagai kalangan punya kisahnya masing-masing bersama kereta api yang layak untuk diceritakan berulang kali kepada orang tersayang bahkan ke semua orang.

Maka tak heran jika kereta api pun dijadikan tema sebuah lagu anak-anak, “Naik Kreta Api, tut...tut...tut...".

Semoga suatu saat nanti kami masih diberi kesempatan untuk naik kereta api, dimanapun stasiun dan kereta api itu berada yang akan membawa kami dalam sebuah perjalanan penuh makna berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun