Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Penetrasi Internet Indonesia dalam Memajukan Dunia Pendidikan Menyongsong Era Society 5.0

25 Juni 2022   11:54 Diperbarui: 25 Juni 2022   12:11 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak menggunakan ponsel untuk sekolah daring.(ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI) 

Internet menjadi sebuah jalan bagi kita untuk menemukan segala sesuatu informasi yang ingin ditelusuri lebih lanjut.

Perkembangan internet di masa sekarang semakin masif dan telah meluncur ke segala lini kehidupan.

Sebut saja semua lini kehidupan yang ada dan berhubungan dengan manusia. Kesemuanya itu terhubung dengan aksesibilitas internet.

Internet hadir telah memberi warna dan ragam pengalaman yang berharga bagi kehidupan di dunia saat ini.

Sebuah asas yang terdapat pada fasilitas internet adalah asas kemudahan yang berprinsip pada kebermanfaatan yang tentu kuncinya ketika dijalankan dengan cara yang benar.

Peningkatan penggunaan internet akibat dari sebagian besar aktivitas dilakukan secara online (Kompaspedia - Kompas.id)
Peningkatan penggunaan internet akibat dari sebagian besar aktivitas dilakukan secara online (Kompaspedia - Kompas.id)

Internet menunjukkan taringnya terlebih pada masa pandemi yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Akibat pandemi, semuanya menjadi terdampak dan berimbas pada semua sektor tak terkecuali pada bidang pendidikan.

Proses penyelenggaraan pendidikan pada masa-masa itu mengalami kesulitan dan menemukan tantangannya tersendiri.

Model pendidikan era konvensional yang selama ini berciri khas berupa proses pembelajaran melalui tatap muka secara langsung atau face to face antara guru dan murinya tanpa ada sekat yang membatasi.

Sedangkan di  masa pandemi, hal itu menjadi mustahil untuk dilakukan karena alasan harus menjaga jarak dan membatasi aktifitas luar ruang.

Kondisi ini membuat pihak sekolah yang didalamnya ada guru serta pula orang tua wali murid beserta murid itu sendiri menjadi meraung-raung mengapa kondisi seperti itu harus terjadi.

Padahal proses pembelajaran harus tetap berjalan agar hak memperoleh pendidikan bagi setiap murid harus dapat terus berjalan.

Kegiatan pembelajaran guru dan murid berbasis internet (Foto Akbar Pitopang)
Kegiatan pembelajaran guru dan murid berbasis internet (Foto Akbar Pitopang)

Berlandaskan situasi dalam gambaran masa pandemi yang membatasi interaksi tatap muka secara langsung. Akhirnya muncul gagasan penerapan pembelajaran daring atau belajar dari rumah (BDR).

Pembelajaran daring menjadi langkah tepat ditengah situasi masa pandemi yang sulit saat itu.

Pembelajaran akhirnya berjalan dengan memanfaatkan model learning management system (LMS) berbasis internet yang terkoneksi jaringan online.

Kehadiran dan pemanfaatan internet untuk menunjang pembelajaran daring memberikan seribu manfaat baik bagi guru, peserta didik, maupun bagi orang tua dan atau wali murid.

Walaupun pada awalnya mengalami banyak rintangan agar internet ini dapat dimanfaatkan, tapi nyatanya internet hadir guna mengakomodir pelaksaan pembelajaran dan penyelenggaran proses pendidikan.

Dengan hanya berbekal perangkat handphone yang terhubung dengan koneksi internet maka proses pembelajaran dapat kembali bergulir.

Dalam model pembelajaran daring, antara guru dan murid berjumpa dalam kelas virtual seperti melalu aplikasi platform pembelajaran yang dihadirkan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta.

Murid tetap dapat hadir dalam sesi pembelajaran walau berada di lingkungan rumah. Dan guru tetap dapat mengecek kehadiran semua siswa hanya melalui akun pengguna yang hadir secara live pada saat itu.

Pada intinya, pembelajaran kembali bergulir dengan prinsip yang semestinya namun dengan gaya baru secara virtual dengan berbasis internet.

Kualitas internet Indonesia pada masa itu semakin maju dan berkembang pesat dengan baik.

Proses pembelajaran daring telah berjalan dengan baik tanpa kendala yang terlalu berarti. Catatannya hanya berupa kualitas jaringan yang jelek lantaran faktor kondisi alam atau jarak yang jauh dari sumber jaringan operator internet.

Akhirnya, pendidikan dapat terus bersemi karena dihiasi oleh internet Indonesia yang memiliki manfaat yang begitu luar biasa.

Kemudian, dengan adanya pembelajaran daring ini guru tetap berusaha dengan segala daya dan upaya guna menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan berkesan bagi murid. Seperti menghadirkan materi pembelajaran berbasis multimedia baik berupa video interaktif maupun konten animasi yang menarik.

Tujuannya agar jangan sampai terjadi fenomena learning loss dan murid tetap dapat mengalami proses pendidikan dengan pengalaman yang berbeda dan berkesan.

Guru kemudian berupaya menghadirkan video-video pembelajaran yang dibagikan melalui kanal seperti YouTube ataupun dikirimkan secara langsung melalui pesan WhatsApp.

Jika durasi video materi pembelajaran cukup panjang maka guru tinggal mengirimkan link atau tautannya via pesan yang dikirimkan melalui WhatsApp Group (WAG).

Salah satu bentuk kegiatan belajar online dengan video call (Tangkapan layar Akbar Pitopang)
Salah satu bentuk kegiatan belajar online dengan video call (Tangkapan layar Akbar Pitopang)

Selain itu, guru dan murid berjumpa via fitur video call yang disediakan oleh berbagai aplikasi untuk pembelajaran daring seperti melalui Zoom Meeting, Google Meet, video call WhatsApp, maupun melalui aplikasi pembelajaran daring lainnya.

Salah satu tatap muka online yang pernah penulis lakukan bersama murid selain dengan memanfaatkan fitur pada aplikasi yang disebutkan barusan, penulis juga pernah memanfaatkan aplikasi Teachmint.

Salah satu bentuk penilaian hasil belajar yang dilakukan guru berbasis internet (Tangkapan layar Akbar Pitopang)
Salah satu bentuk penilaian hasil belajar yang dilakukan guru berbasis internet (Tangkapan layar Akbar Pitopang)

Lalu, guru dapat mengundang murid untuk bergabung dalam kelas online via aplikasi seperti pada Google Classroom, Ruangguru, dan lain sebagainya.

Begitu pula dalam proses asesmen atau penilaian, guru telah memanfaatkan fitur asesmen yang ada pada aplikasi seperti Quizizz, Zenius, Wordwall, dan semacamnya.

Salah satu bentuk asesmen berbasis internet (Foto Akbar Pitopang)
Salah satu bentuk asesmen berbasis internet (Foto Akbar Pitopang)

Dalam upaya peningkatan kapasitas diri berupa kompetensi atau kemampuan menguasai teknologi aplikasi yang menunjang proses pembelajaran daring ini, guru telah mengikuti berbagai pelatihan daring, webinar, bimtek online via Zoom atau Google Meet. Maupun belajar mandiri melalui aplikasi e-learning atau LMS sebagaimana yang telah penulis ikuti.

Pelatihan online yang diikuti guru untuk menunjang kompetensi dan kemampuan guru dalam pendidikan (Foto Akbar Pitopang) 
Pelatihan online yang diikuti guru untuk menunjang kompetensi dan kemampuan guru dalam pendidikan (Foto Akbar Pitopang) 

Hal itu semua dapat terjadi dengan ditunjang oleh eksistensi internet Indonesia yang semakin mumpuni dan memadai.

Para pelaku pendidikan baik itu guru, murid, orang tua, hingga stakeholder semuanya telah teakses oleh internet dengan cukup baik dan sesuai dengan harapan yang hendak diraih.

Para guru senior yang sudah berumur lanjut dan selama ini sering bersikap ogah-ogahan untuk mengenal teknologi seperti gawai hingga internet misalnya. Sekarang, semua guru sudah mampu mengoperasikan perangkat dan menghubungkannya ke internet untuk fungsi menjalankan berbagai aktifitas yang diperlukan guna menunjang kegiatan pembelajaran.

Kategori murid yang ada saat ini, khususnya jenjang SD adalah generasi yang lahir pada 2000-an keatas yang merupakan bagian dari bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia masa kini.

Murid kekinian yang tumbuh bersama perangkat teknologi dan internet memiliki kedekatan tersendiri dengan kedua hal tersebut maka tak jarang jika segala aktifitas mereka selalu dicampuri oleh gadget dan internet.

Para orang tua atau wali murid yang selama ini banyak yang tidak paham bagaimana caranya memanfaatkan gawai dan internet dengan cara maksimal, pada saat sekarang hampir sudah paham betul bagaimana besarnya manfaat internet ini dalam menunjang proses pembelajaran.

Begitu pula dengan stakeholder atau lingkup masyarakat khususnya para generasi tua yang selama ini hanya sebagai pengamat yang statis, kini mereka seakan lebih terbuka wawasannya dan sedikit demi sedikit mulai paham tentang bagaimana sebuah pembelajaran berbasis internet dijalankan.

Era society 5.0 yang dikenalkan sejak tahun 2019 bertepatan dengan masa pandemi dan menjadi momentum penetrasi internet bagi semua kalangan dan usia.

Era society 5.0 yang tengah berjalan memfokuskan pada komponen teknologi dan sisi kemanusiaannya.

Sejalan dengan apa yang telah diusahakan oleh tenaga pendidik hingga saat ini dimana walaupun proses keberlangsungan pendidikan pada masa pandemi bergantung pada teknologi dan internet, namun sisi humanis tetap diupayakan oleh semua pihak.

Termasuk oleh pada masa itu pemerintah telah ikut berkontribusi dengan membagikan kuota internet yang didistribusikan oleh Kemenkominfo.

Selain itu, IndiHome sebagai penyedia layanan internet juga sudah menyediakan pilihan paket penawaran kepada publik demi mendukung keberlangsung proses belajar daring berjalan dengan lancar jaya.

Langkah IndiHome dalam menyediakan paket layanan internet agar guru maupun murid tak terhambat hanya lantaran koneksi internet yang tersendat atau buffering.

Disebabkan karena keterbatasan alokasi kuota data internet skala rumahan melalui tathering atau hotspot yang berasal dari salah perangkat salah satu anggota keluarga.

Untuk itu mari kita sampaikan rasa apresiasi dan terima kasih atas kontribusi yang telah diperjuangkan IndiHome dalam upaya pemerataan akses internet bagi semua kalangan terkhusus dalam upaya menyukseskan proses pembelajaran berbasis internet dan penyelenggaraan kegiatan pendidikan secara fleksibel dan dinamis.

Kini, di masa berakhirnya pandemi dan dalam upaya menyongsong era baru sistem pendidikan Indonesia yang akan segera menerapkan kurikulum revolusioner bertajuk Kurikulum Merdeka.

Pada Kurikulum Merdeka ini nantinya perangkat dan bahan ajar bisa saja didapatkan melalui internet lantaran hal itu merupakan salah satu bagian dari tiga karakteristik yang ada pada kurikulum yang baru ini.

Selanjutnya, saat ini sebagai upaya guru, Kepala Sekolah, dan pihak sekolah dalam kapasitas meningkatkan kemampuan dan kompetensi guru agar dapat menguasai seluk-beluk Kurikulum Merdeka ini juga perlu bergantung dengan akses internet.

Berhubung dokumen panduan pelaksanaan Kurikulum Merdeka versi cetak atau print out masih belum tersedia hingga saat ini di sekolah. Sedangkan guru harus mampu mempelajari dan menguasai panduan yang telah disediakan oleh Kemdikbud via berbagai aplikasi, link tautan dan Platform Merdeka Mengajar.

Semua itu dapat dilakukan oleh guru yang ditunjang oleh akses internet Indonesia yang unlimited dan profesional.

Sehingga apa yang dicita-citakan serta diharapkan pemerintah dan kemdikbud mengenai Kurikulum Merdeka ini dapat sinkron dengan kemampuan guru yang telah menguasainya dengan baik.

Itu semua didukung oleh layanan internet Indonesia yang sangat bermanfaat sekali dan dunia pendidikan.

Pada Tahun Ajaran 2022-2023 yang akan datang hingga setelah pada tahun-tahun ajaran berikutnya, kepentingan penggunaan internet dalam menunjang kegiatan pembelajaran dan pendidikan akan semakin masif dan pula mendominasi.

Pengalaman yang berkesan tentang pemanfaat internet ketika masa-masa sulit kemarin tetap akan dapat terus dimanfaatkan hingga kini dan nanti.

Walau beberapa pihak menduga bahwa internet memberikan dampak yang kurang baik dalam pola belajar siswa. Kami rasa semua itu dapat ditanggulangi dengan support dan kontrol yang ketat dari orang tua dan guru.

Sehingga proses pendidikan dapat sejalan dengan pemanfaatan internet sehat yang bertanggung jawab.

Kita semua sama-sama bercita-cita khususnya guru bahwa internet ini dapat menjadi moda yang begitu bermanfaat dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Majukan terus pendidikan dengan internet Indonesia agar proses transfer ilmu pengetahun dan wawasan bagi semua pihak dapat terealisasi dengan misi dan visi yang berpedoman pada pembukaan uud 1945.

Dimana tujuan nasional bangsa Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa termuat dalam pembukaan uud 1945 alinea keempat.

Tujuan dari prinsip pencerdasan ini adalah untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia memperoleh kesempatan mengakses dan mengenyam pendidikan yang layak dan berkualitas.

[Akbar Pitopang]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun