Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bonus Demografi dan Model Penetrasi oleh Generasi Milenial Terkini

20 Juni 2022   05:03 Diperbarui: 20 Juni 2022   07:40 1309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (SHUTTERSTOCK/ARTHIMEDES via Kompas.com)

Generasi milenial saat ini dapat berbuat seperti itu memang lantaran melihat peluang yang begitu mudah dan akses yang ditawarkan juga sangat accessable.

Oleh karena itu, peran dan tanggung jawab generasi tua dalam meluruskan makna ungkapan jangan tua sebelum kaya ini memang sangat dibutuhkan sekali.

Generasi tua jangan lepas tangan begitu saja walaupun niat awalnya baik untuk membuka pola pikir generasi muda untuk dapat "move on" dan keluar dari zona nyaman menyambut berbagai tantangan.

Saat ini posisi generasi tua dalam berbagai sektor mulai "terancam" dan akan mudah digantikan oleh generasi muda.

Persentase generasi tua yang hendak memasuki masa purnabakti atau masa pensiun cukup banyak jumlahnya di berbagai kantor, perusahaan maupun instansi pemerintah.

Dari jumlah generasi tua yang ada, baik yang akan memasuki masa pensiun serta yang masih bertahan menunggu masanya untuk purnabakti. Jumlahnya tidak sebanyak generasi muda yang ada pada instansi tersebut.

Sebut saja misalnya di instansi tempat penulis bekerja dan menjalani profesi saat ini. Dari total jumlah personil yang ada, bisa dibilang selisih antara generasi tua dan generasi mudanya adalah 25:75.

Hanya 25% jumlah generasi tua yang saat ini tetap bertahan. Sisanya adalah generasi muda yang dalam usia produktif. Rentang usia fresh graduate hingga usia di bawah kepala empat.

Maka sudah tak heran kami melihat fenomena saat ini di mana banyak guru muda yang sudah dilantik dan menduduki posisi menjadi seorang kepala sekolah.

Rekan kami sendiri yang baru berusia 34 tahunan dan juga baru mendapatkan penghargaan sebagai guru berprestasi pada tahun 2020 yang lalu. Kemudian diangkat menjadi kepala sekolah jelang akhir tahun 2021 kemarin.

Ilustrasi pekerja milenial (SHUTTERSTOCK/RED MANGO)
Ilustrasi pekerja milenial (SHUTTERSTOCK/RED MANGO)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun