Kadang-kadang yang paling berharga bukanlah hasil akhirnya, melainkan proses dan cara kita menanggapinya.
DALAM setiap episode kehidupan, selalu ada ruang untuk belajar tanggung jawab, keikhlasan, dan cara kita menyikapi persoalan dengan bijak. Begitulah ditengah kesibukan menghadapi Ujian Tengah Semester (UTS) aku menyempatkan tetap menulis lantaran targetku setidaknya latihan menulis setiap hari.
***
HARI pertama UTS seharusnya menjadi hari yang tenang dan fokus. Aku hanya perlu berkonsentrasi pada pelajaran yang telah diberikan dosen dan mencoba mengembangkannya dari berbagai sumber bacaan.
Aku pikir UTS di perkuliahan akan sama seperti di sekolah-sekolah umum - duduk di kelas, menulis jawaban di kertas, lalu pulang dengan lega. Tapi ternyata, dunia perkuliahaan jauh berbeda.
Kebanyakan UTS di dunia perkuliahan bentuknya bukan ujian tulis, melainkan proyek, baik berbentuk tugas individu maupun tugas kelompok. Sebenarnya Aku sih ga masalah kalau hanya ada satu atau dua tugas proyek. Tapi saking banyaknya tugas, malah jadi menumpuk. Kok bisa?
Semuanya bermula dari proyek kelompok yang harus dikumpulkan pada hari kedua UTS. Masalah muncul karena sebagian besar teman-temanku pulang-pergi dari Serang ke Cilegon, sedangkan titik kumpul kami berada di Cilegon. Jarak yang lumayan jauh membuat waktu kami untuk menyelesaikan proyek menjadi sangat terbatas.
Akhirnya kami sepakat untuk menyelesaikan bagian akhir proyek pada hari Minggu, sehari sebelum UTS dimulai. Tapi rencana tinggal rencana, pasalnya hari itu proyek belum juga selesai. Mau tidak mau, kami menunda ke hari berikutnya, yang sayangnya bertepatan dengan hari pertama UTS. Hari baru, tugas baru.
Saat Kerja Kelompok Dikerjakan Sendiri, Tetapi Hati Senang
Setelah diskusi panjang, kami akhirnya sepakat bahwa yang melanjutkan proyek itu adalah salah satu dari kami yang tinggal di Cilegon, dan kebetulan, itu aku.
Sejujurnya, aku tahu masih banyak tugas proyek lain yang juga menunggu. Tapi karena proyek ini sudah benar-benar memenuhi tenggat waktu, aku memutuskan untuk mengambil tanggung jawab itu.
Untunglah, jadwal UTS hari Senin, mata kuliah Kalkulus, diundur ke Kamis. Setidaknya ada sedikit waktu untuk menyelesaikan yang lain.