"Operasi bilangan biner adalah langkah lanjut setelah memahami konsep dasar bilangan biner itu sendiri. Dengan menguasai penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, hingga operasi logika, kita dapat memahami bagaimana komputer melakukan perhitungan dan menjalankan program. Representasi bilangan negatif dengan metode komplemen dua juga memperluas kemampuan sistem biner dalam menyelesaikan perhitungan. Pada akhirnya, seluruh teknologi digital yang kita gunakan sehari-hari berdiri di atas fondasi sederhana ini: operasi bilangan biner."
HARI ini aku belajar mata kuliah Sistem Digital yang diajar oleh  Yulian Ansori, S. Kom, M. Kom. selaku dosen aku di mata kuliah ini, beliau membahas materi tentang operasi bilangan biner. Menurutku materi ini lumayan bagus dan memberi aku pengetahuan baru. Nah, aku lumayan tertarik untuk menulis artikel tentang materi ini.Â
Pada artikel sebelumnya aku sudah membahas apa itu bilangan biner, bagaimana cara merepresentasikan angkanya dengan sistem berbasis dua, serta mengapa komputer menggunakan bilangan tersebut. Kali ini, aku akan menjelaskan bagaimana bilangan biner dapat digunakan dalam berbagai operasi matematika dan logika.
Operasi bilangan biner menjadi inti dari cara kerja komputer, lantaran melalui operasi inilah komputer dapat melakukan perhitungan, membuat keputusan, hingga menjalankan program yang kompleks. Mau tahu penjelasanya? Yuk simak baik-baik!
Secara umum, operasi bilangan biner terbagi menjadi dua kelompok besar. Pertama adalah operasi aritmetika, yang mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Operasi ini serupa dengan yang kita kenal dalam bilangan desimal, hanya saja dilakukan dengan aturan khusus sistem biner. Kedua adalah operasi logika, yang terdiri dari AND, OR, XOR, dan NOT. Operasi logika sangat penting dalam rangkaian digital, karena dari operasi sederhana inilah terbentuk gerbang logika yang menjadi otak prosesor komputer.
Penjumlahan dalam sistem biner dilakukan dengan aturan sederhana. Sama seperti penjumlahan desimal, ada kemungkinan kita harus "membawa" angka ke kolom berikutnya. Namun karena hanya ada dua digit, aturannya lebih singkat: 0 + 0 = 0, 0 + 1 = 1, dan 1 + 1 = 10.
Misalnya, jika kita menjumlahkan 1011 (11 desimal) dengan 1101 (13 desimal), hasilnya adalah 11000 atau 24 dalam desimal. Mekanismenya sama seperti penjumlahan desimal, hitung mulai dari paling kanan terlebih dahulu hanya saja terdapat aturan tertentu.
1 0 1 1 + 1 1 0 1 =
1 + 1 = 10 tulis 0 bawa 1