"Empat sistem bilangan utama desimal, biner, heksadesimal, dan oktal memiliki fungsi masing-masing. Desimal adalah sistem alami yang kita gunakan sehari-hari, biner menjadi bahasa utama komputer, sementara heksadesimal dan oktal dipakai untuk mempermudah representasi bilangan biner. Dengan memahami perbedaan dan hubungan antar sistem bilangan ini, kita bisa lebih mudah belajar tentang dasar-dasar teknologi digital dan pemrograman komputer."
Dalam dunia teknologi digital, sistem bilangan memegang peran yang sangat penting. Semua data yang diproses oleh komputer, smartphone, maupun perangkat elektronik lainnya pada dasarnya hanya berupa angka.
Angka-angka tersebut tidak hanya menggunakan sistem desimal yang biasa kita pakai sehari-hari, tetapi juga sistem bilangan lain seperti biner, oktal, dan heksadesimal. Keempat sistem bilangan ini saling berhubungan dan menjadi dasar bagi perhitungan maupun penyimpanan data dalam perangkat digital. Mau tahu penjelasannya? Yuk simak baik-baik!
Sistem bilangan desimal adalah sistem yang paling sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem ini berbasis 10 (base-10) karena memiliki sepuluh simbol angka, yaitu 0 sampai 9. Setiap digit dalam bilangan desimal memiliki nilai posisi yang bergantung pada letaknya. Misalnya, pada angka 453, angka 4 menunjukkan ratusan, angka 5 menunjukkan puluhan, dan angka 3 menunjukkan satuan.
Selain bilangan bulat, sistem desimal juga memiliki titik desimal (decimal point) untuk memisahkan bilangan bulat dan bilangan pecahan. Sebagai contoh, bilangan 27,35 berarti 2 puluhan, ditambah 7 satuan, ditambah 3 persepuluhan, dan ditambah 5 perseratus. Dengan cara ini, sistem desimal mampu merepresentasikan bilangan bulat maupun pecahan dengan mudah.
2. Sistem Bilangan Biner
Sistem bilangan biner adalah bahasa utama bagi komputer. Sistem biner berbasis 2 (base-2), hanya menggunakan dua simbol angka yaitu 0 dan 1. Alasan utama komputer menggunakan biner adalah karena lebih mudah diimplementasikan dalam perangkat elektronik. Setiap angka biner dapat diwakili dengan dua level tegangan, rendah (0) dan tinggi (1).
Dalam sistem biner, setiap digit disebut bit. Digit paling kanan disebut LSB (Least Significant Bit) karena nilainya paling kecil, sedangkan digit paling kiri disebut MSB (Most Significant Bit) karena nilainya paling besar.
Sebagai contoh, bilangan biner 1011,101 dapat dihitung dengan memanfaatkan pangkat dua untuk mengubahnya ke bentuk desimal. Caranya seperti ini