Bagi yang lulus seleksi, registrasi ulang SMMPTN wilayah Barat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dilakukan secara online mulai 30 Juni 2025 sampai dengan 2 Juli 2025 hingga terakhir pukul 23:59 WIB
DIAWAL mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) aku sempat tidak lolos dalam seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP).
Saat itu, aku masih mencoba untuk tetap tenang. Aku yakin karena masih ada kesempatan lain. Seleksi nasional berbasis tes (SNBT) misalnya. Maka, aku belajar lebih giat. Aku mengikuti bimbingan belajar daring via Ruang Guru. Mengerjakan latihan soal hampir setiap malam. Tapi kenyataannya, hasil SNBT pun mengecewakan namaku tak muncul dalam daftar lulus.
Ketika itu aku hampir menyerah. Tapi beberapa hari kemudian, aku mendengar tentang jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN Barat) dan jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN).
Orang tua aku pun mendorongku untuk daftar di jalur itu. Ini bisa jadi kesempatan terakhirku untuk kuliah tahun ini. Aku pun kembali menyusun semangat.
Aku memilih jurusan impianku sejak lama Teknik Informatika. Kampus tujuanku adalah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Serang Banten. Universitas Siliwangi di Tasikmalaya, dan Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon. Alasan memilih ketiganya lantaran di ketiga universitas itu terdapat program studi informatika.
Prosesnya tidak mudah. Aku harus mengisi formulir. Lalu mengunggah berbagai dokumen. Lalu memverifikasi data. Termasuk membayar biaya pendaftaran yang cukup besar.
Aku pun mulai belajar lagi untuk bisa lulus seleksi. Tapi berbeda dengan persiapan sewaktu SNBT. kali ini aku belajar secara langsung dengan dosen pembimbing. Pak Ari Supriadi. Setiap hari aku belajar bersama Pak Ari yang juga seorang Jurnalis Senior itu, untuk bisa lolos seleksi tersebut.
Hari pengumuman pun tiba yaitu Senin 30 Juni 2025 kemarin. Pagi-pagi aku sudah gelisah. Berkali-kali membuka situs resmi SMMPTN Barat dan UM-PTKIN meskipun hasilnya belum keluar. Sambil menunggu pengumuman hasil seleksi aku menulis artikel untuk menyemangati diri sendiri. Aku menulis hingga menjelang siang. Judulnya “Jangan Takul Gagal, Banyak Jalan Menuju Roma” yang sudah tayang di kompasiana, kemarin.
Tekadku saat itu sudah bulat. “Jika aku lulus sesuai jurusan dan minat bakatku, itu Alhamdulillah. Jika gagal aku berjanji akan tetap semangat belajar karena masih banyak jalan dan kesempatan lain untuk meraih cita-cita itu. Istilahnya, Banyak Jalan Menuju Roma”.
