Di situ aku bingung sekali. Soal-saol ujian untuk masuk perguruan tinggi  begitu sulit untuk dipelajari.
Sempat pernah berpikir untuk tidak melanjut kuliah. Tapi orang tuaku mendorongku untuk melanjutkan kuliah. Aku pun belajar sebisa mungkin untuk bisa lolos ke PTN yang kuinginkan.
Sejak saat itu, di rumah aku mulai menyusun jadwal belajar. Meski ada kegiatan ujian praktik di akhir semester genap, aku tetap menyisihkan waktu di malam hari untuk belajar soal-soal UTBK.
Aku fokus pada matematika dan literasi. Karena dua itu yang paling sulit. Ada satu materi yang mungkin tidak bisa dipelajari dalam waktu singkat yaitu Bahasa Inggris. Aku harus menerjemahkan lalu menjawabnya dan itu adalah bagian tersulitnya.
Kadang capek dan ingin menyerah, apalagi ketika melihat teman-teman lain santai-santai saja. Hal itu karena kebanyakan dari mereka sudah memutuskan tidak kuliah. Orientasi mereka adalah lulus SMK terus bisa langsung kerja.
Awalnya aku sempat mendaftar kuliah jalur SNBP. Tapi sayangnya aku tidak bisa lolos pada jalur prestasi tersebut. Kemudian aku langsung fokus untuk mengikuti seleksi nasional berbasis tes (SNBT).
Untuk itu aku mulai mengikuti try out berkali-kali melalui aplikasi Ruang Guru. Lalu usai try out aku mencatat setiap kesalahanku. Â Kemudian setelah itu memperbaiki kesalahan jawabanku. Begitu seterus, hingga pada akhirnya aku try out mendapatkan nilai skor yang lumayan mencapai 600 keatas.
Aku mencari-cari nilai minimum skor UTBK di perguruan tinggi negeri (PTN) yang aku pilih. Aku pikir jika mendapat nilai skor 600 sudah cukup untuk bisa masuk PTN dengan jurusan yang aku minati. Di saat itu aku merasa kalau aku optimis bisa lolos masuk PTN.
Akhirnya hari ujian pun tiba. Saat itu UTBK dilaksanakan pada 27 April 2025 di salah satu kampus ternama di Provinsi Banten.
Ternyata suasana ketika mengerjakan try out dengan aslinya saat UTBK langsung sangatlah berbeda. Rasanya deg-degan sekali. Saat tes aku gugup menghadapi soal-soal UTBK. Padahal sudah beberapa kali mengikuti try out melalui Ruang Guru. Usai UTBK aku merasa lemes. Aku merasa bahwa aku tidak bisa melaksanakan ujianya dengan maksimal.
Sebulan pun berlalu. Hari pengumuman itu tiba. Pada 28 Mei 2025 pukul 15.00 WIB aku dinyatakan tidak lulus seleksi SNBT SNPMB 2025. Aku cek nilaiku. Aku hanya mendapatkan nilai 500 keatas. Tidak seperti saat try out yang mendapat nilai 600 keatas. Aku gagal masuk PTN untuk yang kedua kali. Sampai disini aku bingung kemana lagi aku harus melanjutkan setelah lulus SMK.