Pengalaman Mengikuti Lomba Robotik

Dan karena yang akan masuk ke finalis tingkat Provinsi Banten adalah peringkat 1 - 6, alhasil kelompokku berhasil masuk ke finalis tingkat provinsi.

Satu minggu sebelum lomba tingkat provinsi, suasana makin menegangkan. Setiap hari sepulang sekolah kami langsung ke laboratorium untuk latihan dan menyempurnakan program robot.

Kami sering pulang larut sore. Bahkan kadang sampai malam. Namun semua rasa lelah hilang setiap kali melihat robot kami bisa bergerak dengan lancar dan menjalankan perintah yang kami buat.

Hari lomba pun tiba. Kami berangkat pagi-pagi dengan penuh semangat meskipun wajah kami terlihat gugup.

Setibanya di lokasi lomba di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), suasana begitu ramai dan penuh dengan siswa dari berbagai sekolah. Semua membawa karya terbaik mereka. Aku sempat terkagum-kagum melihat desain robot dari tim lain yang terlihat lebih canggih dan modern.

Pada saat itu kami benar-benar tidak menyangka kalo kami akan lomba di ruangan terbuka. Kami pikir akan lomba di ruangan tertutup. Robot kami pun tidak berjalan sesuai yang diinginkan. Hal itu lantaran cahaya matahari direspon oleh robot kami menandakan terjadi suatu kebakaran. Akibatnya robot kami pun tidak berjalan maksimal.

Pada akhirnya kami pun hanya bisa mempresentasikanya saja tanpa menjalankanya dan di tanya-tanya oleh para juri.

Saat selesai kami pun istirahat dan ngobrol-ngobrol dengan guru pembimbing. Saat pengumuman lomba robotik kami pun dapat juara harapan satu.

Pengalaman mengikuti lomba robotik bukan hanya tentang menang atau kalah. Lebih dari itu, ini tentang kerja keras. Kekompakan tim. Keberanian untuk mencoba. Dan yang terpenting, aku menjadikan lomba ini sebagai proses pembelajaran, hingga semakin meyakinkan diriku untuk terus menekuni dunia teknologi di masa depan. (Akbar)*