Jika melihat realisme di lapangan, 1 juta barrel per day di tahun 2029 (1M29)---hanya minyak saja, di luar gas---memang sulit, hampir mustahil dicapai.
Namun justru di sanalah letak romantisme dan perjuangannya.
Roadmap itu bukan sekadar proyek industri.
Ia adalah ijtihad energi bangsa---sebuah ikhtiar besar agar minyak dan gas Indonesia kembali menjadi tulang punggung kemandirian nasional.
Langkah awalnya dimulai dalam kick-off meeting di Jakarta, di sebuah ruangan yang dipenuhi para konsultan, komisaris, direksi, dan aneka komite Pertamina Hulu Energi, pada 15 Oktober 2025.
Di layar besar tertulis tegas:
"Menuju 1 Juta Barrel Per Day, 2029."
Di sanalah dimulai perjalanan menyusun sebuah buku putih---The White Book---yang akan menjadi panduan kerja kolektif.
Executive summary-nya kelak akan diserahkan langsung kepada Dirut Pertamina, dan juga kepada Presiden Prabowo Subianto, sebagai stakeholder tertinggi energi bangsa ini.
Di dalamnya tersusun arah baru:
bukan sekadar memperbanyak produksi, tetapi membangun sistem energi yang berkelanjutan dan rendah karbon.
Karena masa depan tak lagi dimenangkan oleh siapa yang paling banyak membakar minyak,
melainkan oleh siapa yang paling cerdas memelihara bumi.
-000-