Coba deh kasi waktu bentar tuk mikir, apa benar pernyataan bahwa kaum pria sekarang lemah-lemah, baik secara fisik maupun secara psikologis/mental? Benar, faktanya memang begitu, berdasarkan sejumlah hasil riset sains yang pernah dilakukan oleh berbagai lembaga riset nasional maupun internasional.
Penurunan kekuatan ini bukan ujuk-ujuk terjadi, proses pelemahan ini sudah mulai terjadi sejak era agrikultur dan terutama sejak era perindutrian.
Nah, sekarang kita mesti tau apa akar penyebabnya, karena hal ini sangat mempengaruhi struktur sosial-budaya, yang sifatnya cenderung destruktif, dan akibatnya juga merembet ke seluruh aspek kehidupan manusia termasuk perekonomian dan politik.
Di era pemburu-pengumpul sekitar 2 juta tahun hingga 70 ribu tahun yang lalu, manusia berjenis kelamin pria mempunyai peranan yang sangat signifikan, dominan, dalam memenuhi kebutuhan makanan dan perlindungan bagi keluarganya dari buasnya alam liar.
Sebuah tugas yang sangat bergantung kepada kekuatan fisik dan secara alami atau secara biologis, struktur anatomi dan fisiologis laki-laki lebih kuat daripada perempuan. Gaya hidup pada masa itu, memaksa kaum pria harus kuat-kuat.
Di era agrikultur, sekitar 12 ribu tahun yang lalu, fisik kaum pria masih kuat-kuat untuk menjalankan berbagai aktivitas pertanian. Namun relatif lebih lemah daripada pria dari era sebelumnya karena keperluan akan kekuatan fisik tidak sebanyak kaum pria dari era pemburu dan pengumpul.
Di era indutri, sekitar 200 tahun yang lalu hingga sekarang di era Ai, kekuatan fisik kaum pria semakin lemah karena gaya hidup pada masa-masa ini tidak begitu mengutamakan kekuatan fisik karena sudah dibantu oleh berbagai jenis mesin-mesin, sebagian besar waktu kerjaya dihabiskan untuk duduk di kantor, misalnya. Hal ini diperparah oleh perubahan pola makan, perubahan kualitas lingkungan hidup dan gaya hidup hedon.
Sementara itu, kaum wanita jadi lebih kuat dari era-era sebelumnya, dimana mereka sudah terlibat aktif bekerja dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, aktif di ranah politik, selain tetap menjalankan tugasnya sebagai ibu dan mengurus rumah tangganya.
Lantas mengapa hal ini jadi masalah? Mengapa sifatnya destruktif?
Alam sudah mendesain struktur biologis manusia sedemikian rupa, dibagi menjadi dua jenis kelamin, pria dan wanita, dengan struktur biologis yang berbeda, terutama dari aspek reproduksi. Dari sononya, struktur biologis pria memang didesain untuk memenuhi kebutuhan dasar dan memberikan perlindungan terhadap keluarganya, sementara itu kaum wanita ditakdirkan untuk hamil, mengurus anak-anak dan rumahtangganya.