Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik kepada lingkungan alam dan lingkungan sosial dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Ahmad Al Ghazali, Suara Milenial untuk Prabowo-Sandi

29 Januari 2019   08:26 Diperbarui: 29 Januari 2019   08:27 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin (PN Jaksel, 28 Januari 2019), majelis hakim yang diketuai oleh Ratmoho, memvonis Ahmad Dhani dengan hukuman penjara selama satu tahun enam bulan dikarenakan kasus penyebaran ujaran kebencian terkait SARA dan meminta jaksa untuk segera melakukan penahanan terhadapnya. 

Kita kembali dipersaksikan mengenai sebuah peristiwa hukum yang janggal dan mengenaskan.

"Yang terjadi kepada Ahmad Dhani jelas kriminalisasi dan upaya membungkam kritik kepada pemerintah."---Fadli Zon.

Pengacaranya, Hendarsam Marantoko, menganggap bahwa keputusan itu tidak masuk logika hukum dan tidak logis. Tidak logis bagiku dan banyak teman-teman sesama netizen lainnya. Apalagi jika kasusnya itu dibandingkan dengan kasus-kasus lain seperti kasus yang pernah dihadapi oleh Ade Armando dan Viktor Laiskodat. Menimbulkan kesan adanya ketidakadilan dalam penegakan hukum di negara kita.

Ok, saya tidak bermaksud membahas perkara tersebut disini.

Ada sisi lain yang tidak kalah menariknya, yaitu mengenai Ahmad Al Ghazali, selebriti muda terkenal putra sulung Ahmad Dhani yang saat ini berusia 22 tahun, usia yang sudah cukup matang dan berada diantara generasi milenial, kategori generasi yang ditengarai akan memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam hasil Pilpres 2019 yang akan segera kita selenggarakan.

Apakah Al Ghazali aktif berpolitik seperti Ayahnya? 

Hingga saat ini sepengetahuanku tidak, tetapi minat politiknya sepertinya bisa terbaca dari kedua peristiwa ini, saat menemani proses sidang perdana kasus Ayahnya sambil berpose salam dua jari (nomor urut Partai Gerindra, disusul dengan menjadi nomor urut pasangan Capres Cawapres Prabowo-Sandi) dan saat ia makan bersama dengan Prabowo Subianto. 

Dokumentasi Al Ghazali
Dokumentasi Al Ghazali
Dokumentasi Al Ghazali
Dokumentasi Al Ghazali
Melalui unggahan Instagram, Al Ghazali memuji Prabowo dan Ahmad Dhani dengan mengatakan, "The Real Man". Sebelumnya, ia juga pernah mengunggah foto bareng dengan Prabowo dalam suatu kesempatan. Selain itu, Ahmad Dhani pernah juga menegaskan via Instagram bahwa semua jagoannya memilih Prabowo.

Paska Ayahnya divonis, apakah ia akan "membalas dendam" dengan cara menjadi aktif dalam berpolitik khususnya untuk Pilpres 2019? Setidak-tidaknya turut serta secara aktif mengkampanyekan Prabowo-Sandi secara terang-terangan? Menarik sekali menunggu jawabannya. 

Jika akhirnya benar terjadi, akan menjadi tambahan kekuatan politik yang signifikan bagi Paslon 02, setelah sebelumnya Sandiaga Salahuddin Uno telah berhasil menggaet Nissa Sabyan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun