Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik kepada lingkungan alam dan lingkungan sosial dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Cara Sederhana Membuat Pupuk Hayati Organik (Organic Biofertilizer)

26 September 2013   07:03 Diperbarui: 4 April 2017   17:30 4330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun jika kebutuhan akan pupuk ini mendesak, biasanya toko-toko pertanian ada menjual pupuk hayati ini dalam botolan dengan harga sekitar Rp. 20.000/Liter.

Cara sederhana ini bisa dimanfaatkan oleh koperasi pertanian atau lembaga-lembaga pemerintah dan non pemerintah pemerhati kesejahteraan petani, atau bisa juga digunakan untuk skala rumahan atau perorangan dengan cara mengurangi kuantitasnya, misalnya untuk tanaman hias di pekarangan rumah.

A. Proses Produksi Pupuk Hayati

Tahap Pengisolasian Mikroorganisme

  1. Mengambil satu kg tanah yang berasal dari kedalaman 10-15 cm dari permukaan tanah. Pilih lokasi tanah subur yang bebas dari gangguan manusia, jauh dari pemukiman misalnya dari tanah perkebunan yang terawat dengan baik atau dari hutan yang lebat (Gambar 1 dan 2).
  2. Tanah tersebut dicampur dengan satu kg daun bambu kering, 5 kg sekam padi dan 2 kg dedak padi, diaduk rata sambil menuangkan air secukupnya,sekitar 5 liter (Gambar 3 dan 4).
  3. Masukkan campuran tersebut ke dalam wadah berdiameter 50 cm dengan ketinggian 30 cm. Buat lobang berdiameter 10 cm di tengah-tengah campuran (gambar 5 dan 6).
  4. Tutup campuran tersebut dan letakkan di tempat yang teduh selama satu bulan. Aduk campuran tersebut 4 hari sekali dan membuat lobang ventilasi baru.
  5. Proses selesai setelah terbentuknya lapisan serat putih di permukaan campuran (Gambar 7 dan 8).

[caption id="attachment_268631" align="aligncenter" width="314" caption="1"]

13801530071624943403
13801530071624943403
[/caption] [caption id="attachment_268632" align="aligncenter" width="314" caption="2"]
138015304250121945
138015304250121945
[/caption] [caption id="attachment_268633" align="aligncenter" width="314" caption="3"]
1380153062694569941
1380153062694569941
[/caption] [caption id="attachment_268634" align="aligncenter" width="314" caption="4"]
13801530761195966810
13801530761195966810
[/caption] [caption id="attachment_268635" align="aligncenter" width="314" caption="5"]
1380153202793094682
1380153202793094682
[/caption] [caption id="attachment_268636" align="aligncenter" width="314" caption="6"]
1380153223302983881
1380153223302983881
[/caption] [caption id="attachment_268637" align="aligncenter" width="314" caption="7"]
1380153356361775516
1380153356361775516
[/caption] [caption id="attachment_268639" align="aligncenter" width="314" caption="8"]
13801534122018509733
13801534122018509733
[/caption]

Tahap Peningkatan Jumlah Mikroorganisme

  1. Campuran kering mikroorganisme diaduk rata, kemudian diambil sebanyak 500 gram dan dimasukkan ke dalam jaring plastik (Gambar 9).
  2. Campur 15 liter molase (produk sampingan dari hasil pengolahan gula tebu) atau 15 kg gula merah cair ke dalam wadah berisi 75 liter air tanah atau sumur yang bersih (Gambar 10 dan 11).
  3. Masukkan jaring plastik berisi campuran mikroorganisme tersebut ke dalam wadah (Gambar 12).
  4. Aduk merata secara searah.
  5. Tutup wadah dan biarkan selama satu bulan di tempat yang teduh.
  6. Indikator kesuksesan tahap ini adalah larutannya berbau harum, jika berbau busuk berarti prosesnya gagal (Gambar 13).


[caption id="attachment_268640" align="aligncenter" width="314" caption="9"]

13801535071215791477
13801535071215791477
[/caption] [caption id="attachment_268641" align="aligncenter" width="314" caption="10"]
1380153523371063350
1380153523371063350
[/caption] [caption id="attachment_268642" align="aligncenter" width="314" caption="11"]
1380153541275620150
1380153541275620150
[/caption] [caption id="attachment_268643" align="aligncenter" width="314" caption="12"]
1380153556411715615
1380153556411715615
[/caption] [caption id="attachment_268644" align="aligncenter" width="314" caption="13"]
1380153571843667547
1380153571843667547
[/caption]

B. Proses Produksi Pupuk Hayati Organik

  1. Satu bagian larutan dimasukkan ke dalam wadah yang telah berisi 10 bagian air yang telah dicampur dengan satu bagian molase. Aduk merata secara searah.
  2. Masukkan potongan/rajangan daun-daun sayur-sayuran seperti daun singkong atau daun kangkung sebanyak sepertiga wadah, diaduk searah, kemudian ditutup (Gambar 14).
  3. Biarkan campuran tersebut selama 15 hari di tempat yang teduh (Gambar 15).

[caption id="attachment_268645" align="aligncenter" width="314" caption="14"]

1380153604327457892
1380153604327457892
[/caption] [caption id="attachment_268646" align="aligncenter" width="314" caption="15"]
13801536211320598001
13801536211320598001
[/caption]

C. Cara Pengaplikasian

  1. Sekitar 100 ml cairan pupuk dimasukkan ke dalam 20 liter air untuk 40-50 tanaman (Gambar 16).
  2. Siram ke tanaman dan ke permukaan tanah tempat tanaman tumbuh (Gambar 17).
  3. Pengaplikasian dilakukan satu kali dalam satu minggu.
  4. Sebaiknya di awal penggarapan tanaman, diaplikasikan pupuk bokasi atau kompos sebagai pupuk dasar sekitar 500 gram/meter2

[caption id="attachment_268647" align="aligncenter" width="314" caption="16"]

13801536421200517633
13801536421200517633
[/caption] [caption id="attachment_268648" align="aligncenter" width="314" caption="17"]
1380153697788553083
1380153697788553083
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun