Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Barcelona Merana dan Terhina? (16)

25 April 2013   01:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:39 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekalahan telak Barcelona empat gol tanpa balas melawan Bayern Muenchen di leg pertama babak semifinal Liga Champions bukan hanya meninggalkan luka yang dalam, pun beban yang sangat berat untuk melaju ke babak selanjutnya, sebab Barcelona harus menang minimal dengan selisih 5 gol.

Nyaris mustahil, apalagi lawan yang dihadapi adalah klub papan atas yang memiliki jejak rekam yang cukup baik di Liga Champions. Bayern Muenchen tentu sudah belajar dari pengalaman pahit AC Milan yang berhasil mengalahkan Barcelona 2-0 di leg pertama, tapi digebuk empat gol tanpa balas di leg kedua. Bayern Muenchen sudah pasti tak ingin menjadi tim kedua yang bernasib sama.

Keajaiban, kata yang diperlukan Barcelona untuk mengalahkan Bayern Muenchen minimal selisih lima gol. Leg kedua nanti adalah Mission Impossible bagi Barcelona, meski didukung puluhan ribu penonton yang bersorak sorai riuh rendah memadati Stadion Camp Nou.

Skenario keberhasilan Mission Impossible Barcelona mungkin masih bisa terlaksana dengan baik sesuai harapan dengan catatan sebagai berikut:

  • Xavi berada dalam performa terbaiknya. Manusia yang satu ini adalah otak Barcelona yang mengatur tempo dan alur serangan. Kepiawaian menjaga bola di kaki sehingga lawan susah merebutnya, dan terutama visi serta kemampuannya memberikan bola ke depan atau umpan terobosan maut yang berbuah gol adalah keistimewaannya. Beberapa pertandingan terakhir keistimewaannya tersebut kurang terlihat .
  • Iniesta seperti manusia rapuh saat mendribble bola, tapi gocekan mautnya sering melewati 2-3 pemain lawan. Hal ini tidak terlihat saat melawan Muenchen. Permainan tik tak satu dua dengan Messi kemudian memasuki kotak pinalti yang berbuah gol pun sama sekali tidak terlihat. Jika Iniesta bermain cemerlang di leg kedua nanti, Barcelona boleh berharap Mission Impossible berhasil terlaksana sesuai skenario.
  • Busquets sebagai gelandang bertahan pun belakangan ini kurang menonjol perannya. Song sepertinya lebih baik menjalankan fungsinya sebagai gelandang bertahan untuk meredam serangan lawan jika dimainkan. Tapi visi Busquets masih di atas Song, apalagi Barcelona membutuhkan pemain gelandang bertipikal seperti ini untuk menghasilkan gol. Busquets masih menjadi pilihan utama di leg kedua nanti, dan Barcelona berharap Busquets berperan lebih baik sebagai gelandang bertahan dalam formasi 4-3-3.
  • Dani Alves satu-satunya pemain Barcelona yang melaksanakan perannya dengan baik saat Barcelona berhadapan dengan Muenchen di leg pertama. Jika performa Alves lebih meningkat lagi di leg kedua nanti, Barcelona boleh berharap assistnya akan berbuah gol.

Masih ada lanjutannya, tapi saya sudah ngantuk. Sekarang saya ingin tidur, agar tidak merana dan terhina esok pagi, misalnya bangun tidur ada lelaki berkaos merah yang merangkul tangan saya dan berpikir saya ini hombreng.

*****

sumber foto: fcbarcelona.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun