Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tante Miyabi: Rocky Gerung Dungu Stadium 4?

23 Maret 2019   10:58 Diperbarui: 23 Maret 2019   12:55 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tante Miyabi kaget, ada politikus yang mengatakan Rocky Gerung dungu stadium 4. 

Dibacanya sekali lagi, jangan-jangan salah baca berita, tapi yang tertulis tetap saja seperti itu, tidak berubah.

Antara percaya dan tidak percaya disebut Rocky Gerung dungu stadium 4. Di sisi lain Tante Miyabi heran, mengapa dikatakan Rocky Gerung dungu stadium 4, bukan stadium 1, 2, atau 3? 

Bagaimana politikus itu mengukurnya sehingga ia bisa mengatakan Rocky Gerung dungu stadium 4?

Tante Miyabi kembali membaca berita tadi, dan politikus yang mengatakan Rocky Gerung dungu stadium 4 adalah Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago.

"Apa sih ukuran kartu yang tidak dungu menurut dia? Kalau nggak mampu bikin program dan cuma mampu ngomong dungu saja artinya Rocky Gerung itu asbun (asal bunyi) dan dungu stadium 4," kata Irma Suryani Chaniago di sini (detik.com, 23/3/19).

Rupanya telah terjadi balas membalas dungu, makanya Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago mengatakan Rocky Gerung dungu stadium 4.

Tante Miyabi prihatin kalau ada orang dungu, terlepas dungu stadium 1, 2, 3, atau 4. Juga prihatin terlepas status, gelar, pangkat, jabatannya adalah seorang politikus, dosen, jenderal, profesor, dan seterusnya.

Kadang Tante Miyabi merenung di malam yang sunyi dan sepi. Mengapa bisa ada orang dungu? Bagaimana dulu orang tuanya mendidik sehingga anaknya bisa dungu? 

Juga bagaimana dengan guru, dosen, dan lainnya saat mendidik? Kok murid atau mahasiswanya jadi dungu? Salahnya di mana? 

Salah didik kah? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun