Soal Rocky Gerung ngoceh dirinya adalah seorang oposisi, kemudian ngoceh lagi bukan berarti dirinya pendukung Prabowo-Sandi, ya boleh-boleh saja. Tapi publik percaya atau tidak dengan ocehannya tadi, itu soal lain.Â
Ya iyalah...mosok publik harus percaya dengan ocehannya tadi?
Pertanyaannya, mengapa Rocky Gerung mengatakan "Di situlah kedunguan petahana bahwa orang oposisi dianggap mendukung Prabowo-Sandi"?
Memangnya si petahana pernah mengatakan seperti itu? Kalau tidak pernah, bukankah ini termasuk yang disebut "jaka sembung bawa golok", sebuah sindiran bagi orang-orang yang kurang cerdas?
"Saya tidak ada motif apa -apa kenapa mesti takut kepada saya," sambungnya.Â
Lho, yang takut dengan Rocky Gerung itu siapa? Memangnya Rocky Gerung seorang preman atau semacam itu yang perlu ditakuti?Â
Mengapa kesannya pernyataan Rocky Gerung pada berita tersebut cenderung gazebo (gak zelas bo)? Apakah semua ini pertanda kedunguan Rocky Gerung sudah cukup parah?
Di sinilah publik perlu sedikit cerdas. Mungkin saja media yang mengutip pernyataan Rocky Gerung tadi sepotong-potong sehingga menimbulkan dugaan kedunguan Rocky Gerung sudah cukup parah.Â
Maka dari itu, jangan langsung menelan mentah-mentah berita yang ada, karena ada kemungkinan beritanya tidak lengkap, atau tidak mengutip pernyataan Rocky Gerung tadi secara lengkap dan utuh.
Salam politik itu peang, bukan bundar.