Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

27 Mei adalah "Hari Pembantaian Liverpool"? (2)

24 Mei 2018   23:38 Diperbarui: 24 Mei 2018   23:58 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

27 Mei adalah "Hari Pembantaian Liverpool", apa alasannya?

Pertanyaan di atas tadi sempat terlontar pada artikel sebelumnya, seri pertama dari rencana 10 seri "Hari Pembantaian Liverpool", dengan catatan kalau ada waktu untuk menulisnya hingga 10 seri, dan juga kalau masih ingat.

Real Madrid adalah tim yang mengerikan, ingat itu! Bukan menakutkan, tapi mengerikan. Tidak cukup hanya kata menakutkan untuk mendeskripsikan tim yang diasuh oleh peraih Ballon d'Or 1998, yaitu Zinadine Zidane.

Bayangkan, lima tahun terakhir Real Madrid sukses sebanyak empat kali mencapai babak final dan memenangkan tiga kali babak final tersebut hingga saat ini. 

Wajar saja jika ada yang mengatakan 27 Mei adalah "Hari Pembantaian Liverpool", atau Liverpool kalah telak, tak mampu menghadapi tim yang mengerikan sekelas Madrid di babak final Liga Champions musim ini.

Oh mamma mia...apa yang akan terjadi nanti?

Berikut ini empat kali pencapaian Real Madrid ke babak final dalam lima tahun terakhir.

2013/14 Real Madrid vs Atletico Madrid (4-1, perpanjangan waktu)
2015/16 Real Madrid vs Atletico Madrid (1-1, adu penalti 5-3)
2016/17 Real Madrid vs Juventus (4-1, langsung dibantai pada waktu normal 2x45 menit)
2017/18 Real Madrid vs Liverpool (3-0, 4-1, 5-2, atau jangan-jangan 10-0?)

Itu alasannya 27 Mei adalah "Hari Pembantaian Liverpool"? Sudah tahu, catatan seperti itu ada di wikipedia! Gak mutu alasannya!

Ada yang sewot, beib. 

Mungkin karena ada prediksi akan dibantai 10-0.

Biar saja, gak usah diladeni orang yang sewot seperti itu. 

Ingat beib, Strawberry buah apel, sorry gak level. 

Lagian, alasan di atas tadi bahwa Madrid memiliki pengalaman dan mental yang baik guna menghadapi babak final Liga Champions nanti hanya satu alasan dari sekian banyak alasan mengapa 27 Mei adalah "Hari Pembantaian Liverpool". Masih seri kedua, artinya masih ada delapan seri lagi artikel yang berkait dengan "Hari Pembantaian Liverpool" ini. 

Sabar napa? Gitu aja kok joget, maksudnya gitu aja kok sewot? O ya, beib. Banyak tim mengatakan tampil di Liga Champions sangat sulit, tapi tidak bagi Real Madrid. Sergio Ramos pun mengatakan seperti ini:

"Kami seperti penyihir, membuat kesulitan menjadi mudah. Ini terlihat seperti kami bakal melaju ke final Liga Champions setiap tahunnya."

Duh, jadi gak sabar menunggu tanggal 27 Mei 2018 yang merupakan "Hari Pembantaian Liverpool".  

Jangan-jangan lagu dangdut yang berjudul "Senyum Membawa Luka" yang dinyanyikan oleh Meggy Z itu kembali populer, sebab ada syairnya yang mengatakan seperti ini:

Sungguh teganya dirimu, Madrid
Teganya teganya teganya teganya...

Salam bola itu bundar, bukan peang.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun