Mohon tunggu...
ajril sabillah
ajril sabillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

media ngobrol santai psikologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Survival Mood: Menjaga Mood Kesehatan mental untuk Menaklukkan Rintangan Hidup

3 Februari 2024   10:52 Diperbarui: 3 Februari 2024   10:56 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Survival Mood. (Sumber Foto: Grid.id)

Dalam perjalanan hidup yang penuh liku dan dinamika, kita sering dihadapkan pada tantangan-tantangan yang dapat mempengaruhi mood dan kesehatan mental kita. Salah satu periode yang paling menuntut adalah saat-saat sulit, ketika kita merasa seperti harus bertahan hidup. "Survival Mood" menjadi kunci utama untuk menghadapi setiap rintangan, termasuk skripsi yang menjadi bagian penting dari perjalanan akademis. Bagaimana kita menjaga mood kita dalam kondisi yang mungkin penuh tekanan dan kelelahan? Artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis yang tidak hanya membantu kita bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang di tengah-tengah tantangan.

Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa setiap orang memiliki cara unik untuk menghadapi stres dan tekanan. Mengembangkan "Survival Mood" melibatkan pemahaman diri yang mendalam. Langkah pertama adalah menyadari perasaan dan emosi kita, serta mengidentifikasi pemicu stres. Dengan memahami diri sendiri, kita dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mengelola reaksi kita terhadap tekanan, termasuk dalam menyelesaikan tugas seperti skripsi.

Selanjutnya, penting untuk menciptakan rutinitas yang seimbang antara bekerja dan istirahat. Kadang-kadang, tekanan berasal dari ketidakseimbangan antara tugas akademis dan kebutuhan pribadi. Dengan mengatur waktu dengan bijak, kita dapat menciptakan ruang untuk istirahat yang diperlukan tanpa mengorbankan kemajuan dalam penulisan skripsi. Aktivitas fisik dan olahraga juga memiliki peran penting dalam menjaga "Survival Mood," membantu melepaskan endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati.

Selain itu, penting untuk membangun dukungan sosial. Berbicara dengan teman, keluarga, atau bahkan dengan penasihat akademis dapat memberikan perspektif baru dan dukungan yang diperlukan. Kita tidak perlu menghadapi tantangan ini sendirian, dan berbagi pengalaman dengan orang lain dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi.

Menjaga kesehatan mental dan mempertahankan mood positif adalah kunci utama untuk mengatasi segala rintangan hidup yang melanda kita. Sebagaimana badai dapat datang dan pergi, begitu pula tantangan hidup yang datang bersamanya. 

Dalam perjalanan ini, kita perlu menyadari bahwa kekuatan terbesar tidak hanya terletak pada seberapa besar kita bisa bertahan fisik, tetapi juga sejauh mana kita mampu merawat kesehatan pikiran dan emosi. Dengan menjaga mood positif, kita mampu melihat setiap rintangan sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar, serta sebagai bagian tak terhindarkan dari perjalanan hidup yang penuh warna. 

Menyelami kedalaman diri, menjalin hubungan yang mendukung, dan merangkul optimisme adalah pondasi yang kokoh untuk bertahan di tengah badai. Jika kita mampu menjaga kesehatan mental, maka kita dapat melangkah maju dengan keyakinan dan keberanian, siap menghadapi apa pun yang mungkin menghampiri. Dengan demikian, menjaga kesehatan mental bukan hanya tugas harian, tetapi sebuah komitmen seumur hidup untuk membangun ketangguhan di dalam dan di luar diri kita. Sebab, dengan menjaga keseimbangan ini, kita tidak hanya bertahan di tengah badai, tetapi juga mampu menjelma menjadi pahlawan dalam kisah hidup kita sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun