Mohon tunggu...
M. Ajmuin
M. Ajmuin Mohon Tunggu... Mahasiswa STAI DDI Majene

Baca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila Sebagai Sarana Dakwah dan Pendidikan Karakter Dalam Prespektif Islam

23 September 2025   19:08 Diperbarui: 23 September 2025   19:08 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, selaras dengan misi Islam sebagai rahmatan lil 'alamin. Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan..." (QS. An-Nahl: 90).

Dengan demikian, Pancasila dapat menjadi sarana dakwah kultural, yakni menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam konteks kebangsaan tanpa harus terjebak pada simbolisme agama semata.

Pancasila dan Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah usaha membentuk pribadi yang berakhlak mulia, jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Dalam perspektif Islam, pendidikan karakter identik dengan pembentukan akhlak (tahdzib al-akhlaq). Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Beliau bersabda:

"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad).

Nilai-nilai dalam Pancasila pun dapat menjadi dasar pendidikan karakter:

Sila pertama mendorong religiusitas dan integritas.

Sila kedua menumbuhkan empati, kepedulian, dan penghargaan pada perbedaan.

Sila ketiga membentuk karakter cinta tanah air.

Sila keempat menumbuhkan sifat demokratis dan bijaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun