Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Operasi Senyap"

30 November 2013   21:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:28 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Operasi Senyap

Semua terlelap..
Setelah disuguhkan hidangan penuh kecap..
Dalam gelap yang mengendap
Mulut mulut pun disekap
.
Ini operasi senyap
Begitulah penguasa itu berucap
Semua terpaku dalam diam
Saat semua rencana dirapatkan
ditengah malam yang diam
.
Semua hanya diam
Saat brankas itu dikuras
Katanya untuk menyelamatkan
Semua hanya bertanya dalam diam
Karena semua tahu negara dalam keadaan aman..
dan tidak ada yang harus diselamatkan..
.
Sekarang semua berteriak
Setelah semua terkuras tuntas
Semua ingin diselamatkan
Tidak satu pun yang mau disalahkan..
Brankas sudah terkuras tuntas
Untuk menyelamatkan manusia siluman..
.
Tinggal kini siapa yang akan dikorbankan
dan dijadikan sesajen penguasa siluman
.
Jakarta, 30 Nopember 2013

Mengenag 4 tahun Skandal Century

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun